Bisnis.com, CIANJUR - Pemerintah melalui Kementerian BUMN memastikan stok pupuk bersubsidi yang disediakan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) aman hingga tiga bulan ke depan.
Ketersediaan itu telah dipastikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dengan mendatangi gudang pupuk Lini III Pasirhayam, Cianjur, Jawa Barat.
"Stok pupuk terjamin hingga tiga bulan ke depan, sehingga kami mendorong agar PT Pukuk Indonesia terus meningkatkan efisiensi dan pelayanannya kepada petani," kata dia dikutip dari Antara, Sabtu (9/2/2019).
Sesuai Peraturan Menteri Pertanian No. 47/Permentan/PP.130/12/2018, Pupuk Indonesia mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi total 8,8 juta ton. Hingga 31 Januari lalu, pupuk bersubsidi di tingkat nasional telah terserap sebanyak 867 ton atau 10% dari total alokasi.
"Pupuk Indonesia terus menjalankan berbagai strategi untuk menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi agar penyalurannya optimal, salah satunya dengan mewajibkan anak usaha produsen pupuk yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Group," jelasnya.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat menambahkan, upaya lain dilakukan melalui optimalisasi alokasi pupuk bersubsidi yang tersedia di masing-masing kabupaten/kota serta mendorong distributor dan kios untuk mengoptimalkan penyaluran.
Sedangkan untuk mengantisipasi dan meningkatkan sistem pemantauan distribusi, pihaknya menambah jumlah tenaga pemasaran di daerah dan memperkuat armada transportasi darat dan laut.
Dia memastikan stok pupuk nasional selalu terjaga dan distribusinya tidak terganggu. Tercatat hingga 7 Februari 2019, stok pupuk subsidi nasional di Lini III dan Lini IV total sebanyak 1,39 juta ton.
Jumlah tersebut dua kali lipat dari ketentuan stok yang ditetapkan pemerintah, sehingga jumlah berlimpah belum termasuk dengan stok yang terdapat di gudang pabrik dan provinsi.
Stok Lini III dan IV tersebut terdiri dari 454.788 urea, 452.921 ton NPK, 148.398 ton organik, 192.613 ton SP-36 dan 145.682 ton ZA dengan penyaluran dilakukan melalaui gudang yang tersebar di seluruh daerah dan pelosok nusantara.
"Untuk wilayah Jabar, stok dan penyaluran pupuk akan terus dimonitoring. Stok pupuk bersubsidi di wilayah Jabar, mencapai 151.252 ton atau tiga kali lipat dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah," katanya.
Jumlah tersebut terdiri dari 51.968 ton urea, 54.438 ton NPK, 22.966 ton SP36, 12.111 ton ZA dan 9.770 ton organik.