Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan minuman Coca Cola berkomitmen untuk menambah investasinya di Indonesia. Rencananya, perusahaan global ini akan menambah investasi senilai US$300 juta hingga tahun depan.
Komitmen itu disampaikan oleh pihak prinsipal, yakni The Coca-Cola Company kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarti di sela-sela 2019 World Economic Forum Annual Meeting di Davos, Swiss.
"Kami memberikan apresiasi kepada Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai pelopor dalam sektor industri minuman ringan," kata dia, Jumat (25/1/2019).
Hingga saat ini, PT Coca-Cola Amatil Indonesia telah menyerap tenaga kerja lebih dari 11.000 orang, dengan nilai investasi selama lima tahun (2012-2017) mencapai US$445 juta. Perusahaan ini juga berencana meningkatkan investasinya.
Di Davos, Airlangga langsung berkomunikasi dengan CEO The Coca-Cola Company James Quincey. Kata dia, The Coca-Cola Company melalui PT Coca-Cola Amatil Indonesia akan terus mendukung program ekonomi berkelanjutan.
"Perbincangan dengan Coca-Cola, mereka juga ingin melakukan lebih banyak diversifikasi produk. Salah satu yang mereka lihat sangat potensial di Indonesia adalah minuman kopi. Tetapi mereka masih terbuka melihat produk-produk lain yang bisa dikembangkan di Indonesia," jelasnya.