Bisnis.com, BANDUNG -- Menteri BUMN, Rini M Soemarno meminta Kementerian Pertahanan untuk mempercayakan produksi alat utama sistem senjata kepada BUMN penyedia produk pertahanan.
"Penting kerja sama dengan BUMN, dengan kementerian teknis, agar kita bisa meningkatkan kemampuan, untuk dapat menghadirkan produk bermutu yang dapat dimanfaatkan oleh TNI," kata Rini, di Hangar Rotary Wing, Kamis (24/1).
Ia menilai, BUMN harus menjalin hubungan baik dengan sejumlah usernya. Menurutnya, BUMN akan sulit mengembangkan bisnisnya tanpa adanya kepercayaan dari user dalam hal ini Menhan dan TNI.
"TIdak mungkin kita bisa membangun industri pertahanan tanpa dukungan dari Menhan dan TNI," jelasnya.
Terlebih, Menteri Rini menyebut sumber daya manusia di Indonesia pun memiliki kompetensi yang sama baiknya dengan sumber daya manusia di negara maju lain.
"Pofesor, insinyur, pilot ataupun prajurit lainnya dengan masukan-masukan kita bisa membangun industri pertahanan, tidak hanya untuk kebutuhan nasional tapi juga untuk dunia," jelasnya.
Selain meminta kerjasama pengadaan alutsista, Rini juga meminta kepada TNI agar juga menggunakan jasa dari BUMN untuk melakukan perawatan.
"Ini kami harapkan,kerjasama di dengan Menhan dan TNI tentang perawatannya, jangan dikirim entah kemana kita juga bisa besar di perawatannya, di sukucadangnya," katanya.
Ia pun meminta PTDI untuk bekerja dengan baik, sehingga user dapat memberikan kepercayaan dan terus menggunakan produk-produk dalam negeri yang diproduksi BUMN.
"Kita juga memperbaiki diri agar bisa bekerja maksimal dan bisa menyelesaikan pesanan dengan baik dan tepat waktu," katanya.