Bisnis.com, BANDUNG - PT Allianz Utama Indonesia akan memperbesar porsi ritel untuk memperkuat bisnisnya. Salah satu upayanya adalah dengan mempertahankan kekuatan bisnis komersial serta menunjukkan perkembangan yang positif.
Apalagi, secara umum pasar ritel terus membaik. Hal ini terbukti dari perubahan kontribusi bisnis komersial dan ritel terhadap Pendapatan Premi Bruto (PPB), di mana kontribusi bisnis ritel mengalami peningkatan pada tahun 2017.
"Model bisnis kami berubah tahun ini. Masih banyak potensi tersimpan di sektor ritel yang belum tersentuh, sehingga sektor ini cukup menjanjikan untuk bisnis asuransi umum," kata Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia, Sabtu (19/1/2019).
Kata dia, perseroan akan serius menggarap segmen ritel untuk memperluas jangkauan perlindungan asuransi dan membuat semakin banyak masyarakat Indonesia merasakan manfaat asuransi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, sambungnya, perseroan meningkatkan transformasi digital.
Allianz Utama Indonesia membuktikan transformasi tersebut dengan menyiapkan ekosistem digital yang mendukung agen atau mitra bisnis ketika memberikan layanan bagi nasabah.
Dimulai dari konsultasi rencana finansial, kebutuhan perlindungan nasabah, hingga proses klaim agar nasabah merasakan manfaat dari perlindungan asuransi yang dimiliki, dengan menghadirkan AzNet Portal yang mampu mendukung para agen dan mitra bisnis Allianz Utama dalam melayani nasabah.
"Itu bisa membuat perhitungan dan penutupan asuransi untuk produk-produk kendaraan, UKM, dan tanggung jawab hukum & properti. Selain itu, transformasi digital ini juga menawarkan sistem online claim management terintegrasi," imbuhnya.
Menurutnya, tren digital menjadi peluang besar untuk berinovasi. Untuk itu, perseroan terus melakukan inovasi dalam produk dan layanan, sejalan dengan perubahan perilaku dan kebutuhan nasabah.
Inovasi yang dijalankan oleh Allianz Utama juga sejalan dengan kebutuhan konsumen yang menginginkan kemudahan dan kenyamanan dalam berasuransi.