Bisnis.com,BANDUNG--Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KKPS) Jawa Barat yang merupakan wadah koperasi ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke3 tahun buku 2018 bertempat di Gedung Pusdai Jawa Barat, Jalan Diponegoro Bandung, Kamis (10/1/2019).
Menurut Ketua KKPS Jawa Barat, Iwa Karniwa selama tahun 2018 semua program keq'a yang diamanatkan kepada pengurus dapat dilaksanakan sesuai target.
Salah satu. rencana pembelian saham BIJB (Bandara lntemasional Jawa Barat) Kertajati. KPPS telah mengajukan penawaran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BIJB yang digelar 26 Desember 2018 menyetujui melepas kepemilikan saham setara 2,26 persen, atau setara Rp 51 miliar pada KKPS.
“Separuh dana pembelian tersebut diminta disetorkan paling telat 2 minggu setelah RUPS. Sedangkan sisanya akan disetorkan bulan Desember 2019. KKPS lewat dua kali rapat pengurus. pada rapat pengurus KKPS terakhir pada 3 Januari 2018 diputuskan untuk menyetorkan Rp 25,875 miliar untuk pembelian 1,13 persen saham PT BIJB,” katanya.
Kepemilikan saham tersebut menandai koperasi ASN Jawa Barat sekaligus menjadi pemilik BIJB Kertajati. KPPS sudah resmi sebagai
pemegang saham PT BIJB. KKPS optimistis dana pembelian saham itu bisa kembali dengan nilai berlipat setelah PT BIJB menanggung untung.
Deviden yang disetorkan PT BIJB bisa Iangsung dirasakan anggota koperasi saat pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). “lni merupakan bagian dari program kerja koperasi, di mana koperasi itu ingin besar. Kalau mau besar, aktivitasnya tidak cukup hanya dengan melayani anggota melalui simpan-pinjam, tapi harus masuk ke usaha tapi bisa menghasilkan,” kata dia.
Iwa mengatakan, KKPS dalam tiga tahun terakhir terus untung. Laba tahun 2016 untung Rp 356 juta, tahun 2017 Rp 3,2 miliar, tahun 2018 untung Rp 4,9 miliar. Target aset 2018 sebesar Rp 100 miliar pun terlampaui dengan realisasi Rp 117,8 miliar. adapun realisasi pendapatan tahun 2018 mengalami kenaikan dari Rp 4,3 miliar pada tahun 2017, pendapatan tahun 2018 mencapai Rp 5,9 miliar.
Sedangkan untuk Sisa Hasil Usaha (SHU) 2018 sebesar Rp 3,8 miliar mengalami sedikit kenaikan dibanding 2017 yang mencapai Rp 3,1 miliar. Seiring capaian positif itu, Iwa Kamiwa menargetkan pada 2019, KPPS Jabar membidik aset Iancar hingga Rp179,2 miliar.
"Dengan perhitungan bisnis yang tepat, kami optimistis, target ini bisa terealisasi. Pada tahun 2018, beberapa program kerja yang sudah dilaksanakan diantara penjajakan saham di Jamkrida, penjajakan bisnis retail dan property,membuat sistem aplikasi keuangan, website dan aplikasi layanan anggota via internet,” katanya.