Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com,BANDUNG--Deputi Kementerian BUMN Bidang Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro memastikan pihaknya sudah memiliki langkah penyehatan untuk PT Sang Hyang Seri.

Deputi bidangnya sudah menyusun sejumlah langkah agar BUMN tersebut pada 2019 mulai memperbaiki arah bisnis mereka. Langkah pertama adalah melakukan optimalisasi aset Sang Hyang yang tercatat cukup luas. 

“Kita optimumkan aset dia, di Sukamandi [Subang] ada 1500 hektar, kita coba utilitasi aset-asetnya Sang Hyang Seri,” katanya pada bisnis, Rabu (22/11/2018).

Kementerian menilai upaya BUMN tersebut bersaing di industri agro beberapa tahun ini sangat berat. Hal ini diperparah dengan masuknya swasta yang berkecimpung dalam bisnis yang sama seperti menggarap bisnis beras premium.

“Semakin banyak pemain private yang masuk, makanya kita kurangi penugasan PSO [Public Service Obligation]-nya,” ujarnya.

Menurutnya  BUMN yang merugi di sektor pertanian harus terus didorong agar bisa menjadikan aspek komersial yang dimiliki lebih berdaya saing di pasar. Mendorong aspek komersial ini diakui Wahyu yang butuh waktu dan proses. 

Namun dia menilai PT Sang Hyang Seri bisa mengikuti langkah swasta memproduksi dan memasarkan produk seperti beras premium. “Ini yang butuh perubahan budaya,” paparnya.

Sementara terkait Daftar Negatif Investasi (DNI) yang baru saja dirilis apakah berdampak pada BUMN di sektor Agro dan Farmasi, Wahyu memastikan tidak terpengaruh. Menurutnya sektor farmasi dan agro tidak terpengaruh terutama untuk urusan pangan yang masih jauh dari swasembada.

“Kita ingin Bulog penugasannya nanti bisa didukung BUMN pertanian,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper