Bisnis.com, JAKARTA - Zona Demiliterisasi atau lebih sering disebut DMZ adalah zona bebas senjata yang dibentuk oleh Korea Selatan dan Korea Utara pada 27 Juli 1953 silam. Secara otomatis, area ini dilindungi dan dibatasi dari kontak masyarakat.
Namun, pembatasan tersebut justru membuat orang-orang semakin penasaran untuk mengunjungi area ini. Walaupun, kunjungan ke wilayah ini sangat terbatas, ada beberapa tempat dibuka untuk wisata khusus dan terbuka untuk masyarakat umum.
Berikut adalah beberapa tempat yang harus Anda kunjungi di wilayah DMZ, seperti dikutip dari Korea Tourism Organization.
1. Kereta Perdamaian DMZ
Kereta wisata yang dioperasikan KORAIL ini berangkat dari Seoul menuju DMZ.
Ada tiga program perjalanan, yakni Dorasan Security Tour, Yeoncheon Dreaming Tour dan Cheorwon Security Tour. Setiap paket tur adalah paket tur sehari penuh.
Dorasan Security Tour punya rute stasiun Dorasan, Taman Perdamaian Dorasan, Observatorium Dorasan dan terowongan ketiga (third tunnel) yang digali tentara Korea Utara untuk memata-matai Korea Selatan. Panjangnya 1.635 meter dengan tinggi 2 meter.
2. Atraksi wisata di sekitar Resor Imjingak
Dibangun pada 2005, Resor Imjingak terletak di area hijau seluas hampir 100.000 m2 yang berjarak 7 km dari DMS. Area ini adalah saksi mata dari kekejaman perang.
Agar suasananya lebih positif, program budaya seperti konser musik dan pameran sering diadakan di sini.
Atraksi wisata lain yang wajib dikunjungi juga adalah taman bermain Imjingak Peace Land dan National Memorial Hall of the Korean War Abductees, yang didedikasikan untuk wisata edukasi terkait penculikan yang terjadi selama perang Korea berlangsung.
Selain itu, ada juga Observatorium Unifikasi Odusan yang paling mudah diakses dari Seoul. Dulu, observatorium ini fasilitas paling strategis bagi tentara Korea Selatan dalam meninjau area sekitar untuk melindungi Gaeseong dan Seoul.
3. Tur Panmunjeom
Panmunjeom terletak di DMZ, 50 km di utara Seoul dan 10 km di timur kota Gaeseong, kota yang sekarang milik Korea Utara.
Tempat ini adalah tempat pembicaraan damai antara dua negara pada 5 Oktober 1951 dan 27 Juli 1953 ketika menandatangani perjanjian gencatan senjata. Kini Panmunjeom berada di luar yurisdiksi Korea Selatan dan Korea Utara.
Pusat Konferensi di Panmunjeom ini dikelilingi daerah keamanan bersama alias Joint Security Area (JSA). Ini adalah satu-satunya bagian DMZ di mana tentara Korea Selatan dan Korea Utara saling berhadapan. Panmunjeom jadi salah satu wisata lokasi wisata DMZ yang paling banyak dikunjungi turis.