Bisnis.com, BANDUNG - Bank Commonwealth menghadirkan cabang berkapabilitas digital untuk mempermudah dan mempercepat layanan perbankan di Kota Bandung.
Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati mengatakan setelah diluncurkan di Jakarta dan Surabaya, Bandung menjadi kota ketiga yang terpilih.
Pemilihan tersebut berdasarkan pemilihan wilayah yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Jawa Barat serta termasuk dalam lima besar dari sisi jumlah nasabah Bank Commonwealth di Indonesia. Secara nasional, terdapat 450.000 jumlah nasabah Bank Commonwealth yang aktif. Sementara itu, di Kota Bandung terdapat 10.000 nasabah aktif.
“Kami berharap adanya pelayanan perbankan digital secara menyeluruh ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung serta bisa menarik lebih banyak nasabah yang ingin lebih cepat, mudah dan nyaman ketika bertransaksi,” ujar Lauren, pada Kamis (27/9/2018).
Lauren menambahkan cabang digital ini menargetkan kenaikan nasabah hingga mencapai 1-2 juta nasabah. Adapun target nasabah yang disasar diantaranya adalah nasabah retail dan milenial.
Nasabah retail disasar karena bisnis retail banking Bank Commonwealth di Bandung mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) yang meningkat sebesar 20%, investasi meningkat 18% dan penyaluran pembiayaan perumahan meningkat 40% dari tahun 2017 lalu.
“Nasabah milenial disasar karena mereka cenderung menginginkan sesuatu yang cepat namun akurat,” katanya.
Lauren memaparkan pelayanan digital yang serba cepat dan mudah itu terdiri dari TymeDigital Kiosk. Melalui TymeDigital Kiosk, calon nasabah bisa membuka rekening dan mendapatkan kartu ATM kurang dari 10 menit.
“Nasabah hanya tinggal membawa E-KTP dan NPWP saja karena kami langsung mengambil data yang tertera pada E-KTP,” ujarnya.
Adapun pelayanan digital based branch, yaitu pengurangan menggunaan kertas karena semua transaksi dilakukan melalui e-form.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat Sarwono menyampaikan dukungannya terdahap teknologi digital yang baru pertama kalinya hadir di Kota Bandung.
“Teknologi merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Hanya inovasi satu-satunya modal untuk menghadapi era digital ini,” katanya.