Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Synthesis Residence Kemang Sasar Pekerja Asal Bandung

Synthesis Residence Kemang Sasar Pekerja Asal Bandung/Bisnis-Novi
Synthesis Residence Kemang Sasar Pekerja Asal Bandung/Bisnis-Novi

Bisnis.com, BANDUNG – Tingginya mobilitas pekerja asal Bandung di Jakarta menjadi sasaran pasar baru bagi Apartemen Synthesis Residence Kemang.

Sales Manager Synthesis Residence Kemang David Suryadisastra mengatakan pekerja asal Kota Bandung di Jakarta memerlukan hunian yang nyaman, terjangkau dan mudah diakses dari pintu tol.

Menurutnya, tren membeli atau menyewa rumah di Jakarta sudah mulai tergantikan dengan membeli atau menyewa apartemen. Dengan harga yang sama, penghuni bisa mendapatkan rumah di ibukota, namun kemungkinan besar rumah yang didapatkan berada di pinggiran kota mengingat sudah padatnya tempat tinggal di Jakarta.

“Apartemen bisa jadi alternatif karena terletak di kawasan strategis dan memiliki fasilitas yang lebih lengkap serta nyaman,” ujar David, pada Senin (17/9/2018).

David memaparkan salah satu hunian di Jakarta yang menawarkan kenyamanan tempat dan kemudahan akses adalah Synthesis Residence Kemang. Apartemen yang berada di Jalan Ampera Raya ini berada di lahan seluas 2 hektar dengan total hunian 1.188 unit.

Selain unit hunian, tempat ini merupakan one stop living dengan adanya restoran, kafe, pusat kebugaran dan pusat bisnis. Apartemen ini terdiri dari tiga gedung dimana ketiganya memiliki konsep Javanese Etnic.

“Kami mengenepankan perpaduan unsur modern dan lokal khas Jawa dimana setiap desain lampu, lantai dan dinding memiliki sentuhan motif batik kawung khas Yogyakarta,” katanya.

Pemilihan konsep Javanese Etnic ini merupakan salah satu ciri khas yang tidak dimiliki apartemen-apartemen lainnya di Jakarta. Biasanya, apartemen-apartemen di Jakarta menerapkan konsep modern minimalis. Javanese Etnic ini hadir atas kerjasama apartemen dengan arsitek Hadiprana dan seniman Wahyu Santosa.

“Synthesis Residence Kemang juga turut berkontribusi terhadap lingkungan sehat. 60% dari total luas merupakan ruang terbuka hijau dan 40% merupakan bangunan,” ujarnya.

David menambahkan unit apartemen yang dimulai dari harga Rp2 miliar (54,2 m2) hingga Rp3,8 miliar (107,1 m2) ini menyasar usia pekerja 40 tahun keatas dengan kemudahan pembayaran melalui Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) untuk 15 tahun kepemilikan melalui cicilan selama 5 tahun.

“Pembangunan sudah berjalan sejak Juli 2018 dan serah terima kunci bisa dilakukan di akhir tahun 2020,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Novianti
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper