Bisnis.com,BANDUNG—PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan siap mengganti bahan bakar seluruh armada yang memakai solar menjadi biodiesel.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya beberapa waktu lalu sudah memanggil supplier lokomotif, kereta rel diesel maupun kereta pembangkit terkait kesiapan mengganti bahan bakar menjadi biodiesel. “Mereka sudah kita panggil semua, dan menyatakan mampu memakai biodiesel B20,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Rabu (12/9).
Menurutnya pada tahun ini saja PT KAI memakai kuota solar hingga 280 juta liter dari anak perusahaan PT Pertamina. Angka ini dinilai Edi tidak terlalu besar mengingat jumlah armada yang memakai solar juga tidak mayoritas. “Itu sedikit kalau kilo liter mah, penghematan itu lebih dari sisi Pertaminannya, bukan PT KAI,” ujarnya.
Dari sisi penghematan diakui Edi, perbedaan harga antara solar dan bio diesel B20 terbilang sama, namun karena program ini membantu pemerintah untuk mengurangi impor Bahan Bakar Minyak, maka pihaknya dipastikan siap mengganti. “Pertamina tidak perlu mengimpor bahan bakar tradisional,”paparnya.
Berdasarkan analisis Kementerian ESDM, Apabila kebijakan perluasan B20 berjalan lancar penggunaan energi baru terbarukan (EBT) akan meningkat menjadi sekitar 15% dalam bauran BBM.“KAI tentu mendukung program tersebut dengan tetap selalu memperhatikan dan mengutamakan keselamatan dan kelancaran perjalanan KA,” paparnya.
Penggunaan B20 untuk mesin sarana tranportasi tidak mempengaruhi kinerja mesin dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan solar murni. Edi memastikan pihaknya tidak perlu melakukan modifikasi meskipun akan ada peralihan penggunaan bahan bakar. “Enggak, enggak [modifikasi,” ujarnya.