Bisnis.com, BANDUNG—PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) membidik rute penerbangan internasional dan umroh guna mengisi masih kosongnya layanan penerbangan domestik dari Bandara Kertajati, Majalengka.
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan penerbangan umroh dari Kertajati sendiri sangat potensial mengingat peminat umroh dari wilayah Utara Jabar cukup besar.
Lion Air sendiri membidik pasar ini mengingat hanya maskapai tersebut yang memiliki pesawat Boeing 737 Max. “Garuda Indonesia punya satu, tapi tidak mau karena harus teknikal landing,” katanya di Bandung, Jumat (7/9/2018).
Selain itu rute Negara Asia pun dibidik PT BIJB karena dari sisi otoritas bandara lebih fleksibel dibanding domestik. Virda berencana menawarkan rute Kertajati di agenda World Routes 2018 di Guangzhou, China dua pekan mendatang.
“Ini pertemuan pihak bandara dan maskapai tingkat dunia untuk membangun rute [baru]. Jadi pembicaraannya B to B nanti jadi kita bisa langsung bertemu dengan maskapai,” tuturnya.
Pihaknya mengincar setidaknya 12 maskapai bisa membuka rute baru ke Kertajati yakni Qatar Airways, Oman Air, Air China, Fly Dubai, Emirates, Singapore Airlines hingga Turkish Airlines.
Maskapai ini memiliki pesawat 737 Max yang memungkinkan terbang dan mendarat di Kertajati. “Mereka membuka rute mulai dari Hongkong, Kuala Lumpur, Taiwan, hingga umroh,” katanya.
Domestik Sepi, BIJB Bidik Penerbangan Umroh dan Rute Asia
PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) membidik rute penerbangan internasional dan umroh guna mengisi masih kosongnya layanan penerbangan domestik dari Bandara Kertajati, Majalengka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 menit yang lalu
Hasil Nyata Ekosistem Pembiayaan Peternak Domba dari OJK
2 hari yang lalu