Bisnis.com,BANDUNG—PT Jasa Sarana menuntaskan setoran modal di tiga Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) guna mengembalikan korporasi sebagai salah satu pemain jalan tol.
Direktur Utama PT Jasa Sarana Dyah SH Wahjusari mengatakan ada tiga jalan tol yang penyertaan sahamnya kembali diperkuat oleh BUMD milik Pemprov Jawa Barat tersebut.
Antara lain di Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu), Tol Soreang Pasirkoja (Soroja). “Setoran modal ini jadi upaya kami kembali bermain dalam pengembangan bisnis tol, khususnya melalui afiliasi,” katanya pada bisnis, Kamis (30/8/2018).
Di BORR, melalui BUJT PT Marga Sarana Jabar )MSJ) pihaknya mengaku mengucurkan penyertaan hingga Rp88,9 miliar. Setoran ini sudah dilakukan guna menuntaskan seksi II B BORR trase Kedung Badak-Simpang Yasmin sepanjang 2,65 kilometer yang sudah beroperasi Juni 2018 lalu. “Modal disetor ini untuk mempertahankan porsi kepemilikan kami di MSJ 15%,” tuturnya.
Menurutnya kepemilikan di BORR akan terus dipertahankan mengingat sejak Seksi I Sentul Selatan-Kedung Halang dibangun 3,85 kilometer dan berlanjut sampai Seksi II A Kedung Halang-Kedung Badak beroperasi Mei 2014 lalu, Jasa Sarana menjadi inisiator. “Modal yang disetor sudah Rp88,9 miliar totalnya,” ujarnya.
Langkah yang sama juga dilakukan korporasi dengan memulihkan kepemilikan saham di BUJT Tol Cisumdawu PT Citra Karya Jabar Tol. Di badan usaha pemegang konsesi tol sepanjang 60,1 km pihaknya telah memulihkan porsi kepemilikan pada Tol Cisumdawu sebesar 10% atau senilai Rp10 Miliar.
“Sebagai pemrakarsa, BUMD PT Jasa Sarana akan tunaikan penyertaan modal pada Jalan Tol Cisumdawu dengan skema Contractor Pre Finance (CPF). Dan nanti setelah Provisional Hand Over (PHO)”, ujarnya.
Terakhir lewat desakan pemegang saham, pihaknya kini tengah berupaya untuk memulihkan porsi kepemilikan saham pada Jalan Tol Soroja milik PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) menjadi genap 10%”, dari posisi saat ini yang turun menjadi 1,1% atau senilai Rp5,87 Miliar. “Langkah strategis ini perlu dilakukan untuk mendorong pengembangan jaringan jalan tol dan Kawasan Kota Bandung dan Soroja,” tuturnya.
Sebagai salah satu pemegang saham, BUMD PT Jasa Sarana terus berupaya mempertahankan porsi kepemilikan awal pada Tol Soroja sebesar 10%. ”Terlebih kami sebagai pemrakarsa juga sangat surprise bahwa volume lalu lintas diatas rencana,” katanya.