Bisnis.com,BANDUNG--Pemegang saham PT Jasa Sarana menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa dengan agenda penggantian direksi dan komisaris.
Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan mengatakan RUPS LB digelar karena pihaknya ingin membenahi kinerja BUMD non perbankan tersebut terutama dari sisi kinerja keuangan. “Kalau perusahaan itu kan harus untung ya, saya sebagai pemilik saham mayoritas mau kan untung,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Jumat (10/8/2018).
Dia menilai dari evaluasi yang digelar beberapa kali oleh pihaknya maka penyehatan perusahaan harus diawali dengan perombakan jajaran direksi Jasa Sarana. “Intinya kita ingin menyehatkan perusahaan, soal komposisi saham dan jajaran baru sedang dirumuskan,” paparnya.
Dirinya tidak ingin persoalan dilusi saham terutama pada proyek dan anak perusahaan yang sebenarnya menguntungkan kembali terjadi. “Pengolahan limbah rumah sakit itu monopoli dan itu kan rebutan [pelanggannya], malah dijual itu kan lucu?” Ujarnya.
Susunan direksi dan komisaris baru PT Jasa Sarana sendiri secara resmi belum diumumkan. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Eddy M Nasution mengaku pergantian direksi dilakukan dengan niatan menggenjot kinerja perusahaan. Namun sesuai peraturan, direksi baru yang akan ditunjuk nantinya harus melalui fit and profer test. “Tidak bisa ditunjuk begitu saja,” katanya.