Bisnis.com, BANDUNG — Alcatel-Lucent Enterprise (ALE) menggelar Hackaton Indonesia 2018 menantang developers lokal untuk menciptakan aplikasi berdasarkan platform Rainbow untuk menghubungkan manusia, bisnis dan perusahaan.
Acara ini digelar untuk mendorong developer menciptakan aplikasi mobile yang tangkas di atas platform Rainbow, dan memaksimalkan fitur-fitur Rainbow sebagai relationship machine.
”Melalui ALE Hackathon lndonesia 2018, kami ingin memberikan informasi awal kepada mahasiswa dan publik akan masa depan kita, yang akan banyak bermain di aplikasi digital. lndonesia sendiri saat ini sedang menuju ekonomi digital yang potensinya sangat besar karena bisa menjangkau konsumen secara global,” ujar Adios Purnama, Country Manager, ALE lndonesia di Bandung, Kamis (21/6).
Nantinya, peserta akan disaring berdasarkan ide dan gagasan terbaik, untuk kemudian nanti akan disaring menjadi 100 peserta terbaik dan akan dijaring kembali menjadi 50 developer.
“Nanti kita ajak 50 peserta terbaik untuk coaching clinik di Prancis,” katanya.
Nantinya, top three dari akan diajak untuk mengembangkan aplikasi, tentunya setelah melalui costumize aplikasinya untuk dipsarkan.
“Tersedia di play store dan app store,” katanya.
Menurut Adios, perubahan dari analog ke digital atau digitalisasi merupakan bagian dari transformasi digital. Di Indoneisa sendiri, saat ini pengguna mobile apps sudah merambah ke berbagai sektor, inilah yang memacu digital transformasi, tidak hanya menyentuh satu sektor saja tapi terjadi disemua sektor. Secara tidak langsung, terjadilah ekonomi digital yang menuntut para developers mampu bersaing secara global.
Untuk menghadapi transformasi digital tersebut, ada tujuh faktor yang harus diperhatikan antara lain kualitas sumber daya manusia, sistem pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, infrastruktur, logistik, dan keamanan saiber (cyber security). Kegiatan ALE Hackat'non lndonesia
2018 merupakan kontribusi ALE dalam mendukung upaya menuju tranformasi digital terutama terkait poin pengembangan SDM, sistem pendanaan, infrastruktur dan cyber security.
Melalui kegiatan ini ALE menantang generasi muda sebagai SDM potensial untuk memunculkan ide-ide atau konsep-konsep aplikasi digital yang berguna bagi masyarakat. Aplikasi yang menjadi pemenang nantinya akan mendapatkan kesempatan untuk ditampilkan di apps store sebagai bagian dari monetisasi aplikasi tersebut. Platform Rainbow yang menjadi basis dari aplikasi yang akan dibuat merupakan platform yang robust dan mampu memberikan keamanan saiber yang mumpuni.
Pendaftaran untuk mengikuti kompetisi Hackathon Indonesia 2018 telah dibuka sejak 3 Mei 2018. Para developer muda yang ingin mengikuti kegiatan ini bisa melakukan pendaftaran melalui www.hackathon.ooenrainbowid. a
”Kami juga mengundang komunitas-komunitas developer di seluruh Indonesia untuk mengikuti kompetisi ALE Hackathon Indonesia 2018. Semakin banyak komunitas yang berpartisipasi akan semakin banyak ide-ide kreatif, inovatif, dan disruptif yang bisa dimunculkan,” ujar Adios.
la menambahkan bahwa peran aktif para developer akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Sementara itu, terkait platform Rainbow yang juga baru diluncurkan ini, merupakan platform berbasais komunikasi yang cukup mumpuni untuk bersaing di pasar world wide.
“Tidak seperti Line, Whats App, Rainbow menyasar pasar enterprise,” katanya.
Seperti sektor pendidikan, hospitality, healthcare, govermant dan teansportasi. Alasannya kata dia, Rainbow menyasar pasar spesifik di mana lima sektor tersebut juga membutuhkan costumize yang sesuai dengan kebutuhan costumer.
“Seperti Paytren, kita berada di belakang aplikasi, untuk support dasar aplikasi tersebut,” katanya.
Selain itu, keunggulan Rainbow dibanding platform lain, Rainbow fully costumize ability, bagaimana costumer tidak perlu sesuai dengan template yang ada di platform Rainbow, tapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan selera aplikasi.
“Kita juga benar-benar platform pengembangan, jadi kita benar-benar di belakang,” katanya.
Selain itu, Rainbow juga memungkinkan dilakukannya log in pada multi device atau single device, sehingga mendukung mobilitas costumer salam mengakses aplikasinya juga memiliki internal storage.
Saat ini dari 2016 lalu sudah lebih dari 10 ribu aplikasi terdaftar di Rainbow dan lebih dari dua juta user.
Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia Tantang Developer Lokal Buat Aplikasi di Platform Rainbow
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
18 jam yang lalu