Bisnis.com, BANDUNG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberi pembekalan kepada 4.000 Account Officer (AO) program Mekaar se-Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Rini memberi arahan dan motivasi sekaligus apresiasi kepada para AO yang telah berdedikasi menjadi agen pemberdayaan perempuan pra-sejahtera yang ada di Jabar.
"Saya apresiasi setinggi-tingginya semangat teman-teman AO yang telah membawa peningkatan ekonomi kepada banyak keluarga pra-sejahtera," kata Rini di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/05/2018).
Tak hanya memberi pembekalan, Rini juga memberikan penghargaan kepada Tim Mekaar di 6 Region berupa sertifikat bertandatangan asli Menteri Rini.
Menurut Rini, program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atua Mekaar merupakan bentuk nyata keberpihakan Pemerintah melalui BUMN dalam meningkatkan ekonomi masyarakat kecil. Program unggulan PT Permodalan Nasional Madani/PNM (Persero) ini juga bisa menjadi upaya efektif meningkatkan inklusi keuangan.
"Mekaar secara langsung memberi akses keuangan pada berbagai masyarakat termasuk kelompok para ibu yang berpotensi menjadi pendukung ekonomi keluarga," ujarnya.
Mekaar sendiri merupakan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera dengan pendampingan dan pembinaan oleh para AO PNM berupa budaya usaha yang penuh dengan kejujuran, disiplin, kerja keras, kerukunan, kekeluargaan dan gotong royong.
Termasuk juga membiasakan budaya menabung demi masa depan yang lebih baik.
Sejak dimulai pada akhir November 2015, PNM Mekaar ini telah berhasil menyerap puluhan ribu karyawan/AO dan jutaan nasabah. Plafon kredit yang diberikan tersedia mulai dari Rp500 ribu sampai dengan Rp3 juta untuk setiap nasabah.
Tercatat, hingga April 2018 nasabah aktif Mekaar secara nasional telah melampaui angka 2,8 juta jiwa dengan lebih dari 22 ribu AO yang mendampingi. Khusus di Jawa Barat sendiri, sedikitnya terdapat 662 ribu perempuan pra-sejahtera yang sudah menjadi nasabah Mekaar. Hingga akhir 2018 ditargetkan jumlah nasabah Mekaar bisa mencapai 4 juta nasabah.
Total dana yang tersalurkan sudah mencapai Rp 6,76 triliun, dengan rata-rata pembiayaan yang diberikan sebesar Rp 2,1 juta per nasabah. Program Mekaar ini mencatatkan Non Performing Loan (NPL) Mekaar di angka 0,25%.