Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan berharap langkah investasi mesin Lion Air Group bisa memberi stimulus bagi industri penerbangan nasional agar semakin berkembang.
Lion Air Group diketahui memesan 380 unit mesin LEAP-1A yang akan digunakan pada pesawat Airbus A320neo/A321neo senilai US$5,5 miliar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan langkah tersebut menjadi pertanda optimisme terhadap masa depan bahwa industri penerbangan akan terus tumbuh.
"Investasi ini bisa memberikan gairah. Apalagi mesin yang dibeli ini mutakhir," kata Budi Karya usai acara penandatanganan kerja sama antara Transportation Partners, perusahaan leasing milik Lion Air Group, dan CFM International, Kamis (29/3/2018).
Dia menambahkan ekspansi perusahaan maskapai tidak hanya menghubungkan antarkota atau antarpulau, melainkan konektivitas terjalin hingga antarnegara.
Pihaknya berharap langkah perusahaan maskapai berlambang kepala singa bersayap merah tersebut bisa menjadi contoh perusahaan serupa lain di Indonesia.
"Kami ingin konektivitas semakin baik dan turis yang datang ke Indonesia bertambah banyak," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
22 jam yang lalu