Bisnis.com, BANDUNG - Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Bandung M. Solihin langsung melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di hari pertamanya memimpin Kota Bandung, di Balai Kota Bandung, Kamis (15/2).
M. Solihin menggelar pertemuan dengan pelaksana harian Sekda, Asisten I, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset, Kesbangpol, Bapelitbang, Kabag Umum, Kabag TU, dan Kabag Pemerintahan.
Para pejabat tersebut, kata dia, akan berhubungan langsung dengannya selama dirinya melaksanakan tugas sebagai wali kota Bandung sementara.
"Hari pertama yang pasti saya beradaptasi. Kemarin saya juga dapat buku berisi kegiatan-kegiatan yang harus segera dilaksanakan dan kondisi awal di mana saya akan bertugas di Pemkot Bandung," ujarnya.
Dalam menjalankan tugasnya, Solihin tidak akan membuat rencana kerja sendiri karena RKPD (rencana kerja pembangunan daerah) sudah dibuat oleh Wali Kota Ridwan Kamil. Sehingga, dia akan menjalankan yang sudah ada dengan bantuan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di Pemkot Bandung.
"Yang pasti Pak Ridwan sudah bicara bahwa jangan sampai ada stagnasi untuk rencana pembangunan dan waktu yang utama. Karena waktu berjalan terus jangan berhenti hanya karena ada pergantian sementara wali kota, kan pejabat strukturalnya tidak berubah, hanya kepala daerah saja dijabat sementara," jelasnya.
Tidak ada kebijakan baru
Solihin menegaskan tidak akan ada kebijakan baru selama dia menjadi Pjs Wali Kota Bandung. Selain itu, selama menjabat dia akan dibantu oleh semua perangkat dan personel Pemkot Bandung untuk mencapai target pembangunan.
"Yang pasti, saya ingin, kalau bisa opini BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) harus WTP (wajar tanpa pengecualian), walau pun dengan jangka waktu yang relatif pendek," ujarnya.
Untuk kegiatannya sebagai wali kota, Solihin akan mengikuti agenda yang diatur protokoler Pemkot Bandung. Solihin juga mengaku akan tetap menempati rumah pribadinya di Jalan Suryalaya. Begitu pun dengan kendaraan dinas, dia akan tetap memakai kendaraan dinas dari provinsi.
Solihin berharap dirinya bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap Kota Bandung. Terlebih Kota Bandung menjadi pusat perhatian semua pemerintah provinsi dan kota/kabupaten se-Indonesia.
