Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung menergetkan penambahan 36 unit bus Bandros hingga tahun 2019 mendatang. Hal ini seiring bertambahnya bus Bandros pada tahun ini berjumlah 12 unit yang resmi beroperasi pada Selasa, (13/2) kemarin.
Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, penambahan unit bandros dilakukan agar upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung semakin bertambah. Sejauh ini, Bandung sudah memiliki 18 unit Bandros.
"Jika ingin wisatawannya lebih meningkat lagi dan masyarakat bahagia menaiki Bandros maka tahun depan lebih diperbanyak," katanya, Rabu (14/2).
Pria yang kerap disapa Emil ini menambahkan, Pemkot Bandung berupaya untuk menjadikan Kota Bandung lebih lestari sebagai kota wisata tanpa macet. Sehingga wisatawan tidak perlu membawa kendarannya saat mengelilingi Kota Bandung.
"Jadi ada tiga pilihan kalau mau jalan-jalan di Kota Bandung. Berjalan kaki di trotoar, naik sepeda atau naik Bandros. Plus, metro kapsul sudah dicanangkan, nanti suatu hari jadi sistem warisan kota maju, warga bahagia dengan sistem yang nyaman," ujarnya.
Adapun untuk rute ke-12 Bandros terbaru tersebut, sebanyak 10 unit untuk pelayanan rute dan 2 unit untuk tamu VVIP. Rute yang dilalui berjumlah 5 rute yaitu untuk bus berwarna Ungu dari timur ke tengah, warna Pink dan hijau dari Utara ke tengah, warna biru dari selatan ke tengah dan kuning sebagai penghubung.
Sedangkan 14 lokasi pemberhentian di antaranya, Gasibu, Balai Kota, Alun-alun, Teras Cikapundung, Ciwalk, taman Cibeunying, Alun-alun Cicendo, Arcamanik, Alun-alun Ujungberung, China Town, taman Regol, dan Forest Walk.
Tarif yang dikenakan yaitu sebesar Rp 20.000 (single trip) dan Rp 40.000 (multiple trip).
BOSEH
Tak hanya Bandros, Emil juga akan mengupayakan agar tahun depan bike sharing (Boseh) bisa mencapai 1.000 unit. Saat ini hanya berjumlah 350 unit sepeda dengan 30 shelter.
"Jadi satu hotel, satu shelter. Itu memudahkan pengunjung agar bisa menggunakan sepeda," ujar Emil.
Emil mengakui, dua inovasi tersebut membuat dirinya dan Kota bandung bisa berbangga. Karena Kota Bandung menjadi kota pertama yang menyediakan bike sharing di Indonesia.
"Alhamdulillah mudah-mudah dengan begini Bandung nyaman bagi wisatawan maupun masyarakat," kata dia.
Di tahap awal, Boseh mencetak kartu sebanyak 3.000 dan kartu tersebut habis dalam jangka waktu 1 bulan. Bila diakumulasikan, penikmat Boseh 30% aktif sampai saat ini.
Namun, saat ini pengguna Boseh meningkat menjadi 4.992 trip (kartu Boseh). Sedangkan untuk yang menggunakan KTP sebanyak 3.500 trip.
Untuk jam operasional Boseh mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Registrasi kartu Boseh bisa dilakukan di 4 titik yaitu di Alun-alun Bandung, Pos Indonesia jalan Riau (R.E Martadinata), Taman Cibeunying dan Masjid Cipaganti.