Bisnis.com, BANDUNG - Proyek transportasi massal LRT Bandung Metro Kapsul sudah memasuki babak baru. Babak baru tersebut merupakan sebuah momentum pencanangan yang dilakukan antara Pemerintah Kota Bandung dan PT PP selaku pelaksana proyek.
Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, pencanangan yang dimaksud adalah semacam seremoni mengawali pembangunan rangkaian pembangunan LRT Metro Kapsul Koridor III seiring turunnya surat izin pembangunan dari Kementerian Perhubungan.
"Pencanangan itu kita mengumpulkan semua proses-proses dimulai sejak turunnya surat dari Kementerian Perhubungan. Makanya tadi ada seremoni penyerahan bahwa ini sudah berizin, maka pencanangan ini boleh dimulai. Sehingga nanti ada yang memulai survei untuk tiang pancang, pembuatan (Metro Kapsul) dipabriknya dan lain-lain," kata Ridwan Kamil usai melakukan pencanangan di Dalem Kaum, Senin (12/2).
Meski demikian, Ridwan Kamil belum memastikan kapan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek tersebut dilakasanakan. Menurutnya, pihaknya tinggal menunggu finalisasi izin mendirikan bangunan (IMB) guna keperluan LRT Metro Kapsul koridor III ini.
"Untuk groundbreaking stasiun-stasiun itu masih butuh IMB. IMB-nya sedang finalisasi juga, jadi gak ada masalah," katanya.
Seiring menunggu hasil finalisasi IMB, kata dia, pelaksana proyek masih bisa melakukan penanaman tiang-tiang pancang. Ada beberapa komponen untuk pembangunan proyek tersebut yang dapat dilaksanakan.
"Dari stasiun, infrastruktur bawah dan lain sebagainya masing-masing proses berlangsung sesuai kebutuhan. Itu kenapa kalimatnya pencanangan," ujar Emil.
Proyek LRT Bandung akan dimulai di titik koridor III sepanjang 8,5 kilometer yang akan melintas di Stasiun Hall, Pasarbaru, Alun-alun, ITC/Abdul Muis, Pasar Ancol/Unla, Buahbatu, Palasari, Papandayan, Pasar Kosambi, Veteran, dan Viaduct.
Proyek LRT Bandung akan dimulai di titik koridor III sepanjang 8,5 kilometer yang akan melintas di Stasiun Hall, Pasarbaru, Alun-alun, ITC/Abdul Muis, Pasar Ancol/Unla, Buahbatu, Palasari, Papandayan, Pasar Kosambi, Veteran, dan Viaduct.
Pengerjaan tahap I ini kemungkinan akan memakan waktu 1,5 tahun dengan nilai investasi sebesar Rp1,4 triliun. Di koridor ini, Metro Kapsul akan melintasi pasar-pasar terutama pasar tradisional. Tiket yang dipatok hanya Rp6.000 per sekali jalan.
"Strategi koridor ini didekatkan dengan pasar, yang ada di tengah pusat Kota Bandung. Itulah kenapa ada kaloborasi dengan PD Pasar Bermartabat karena nanti penumpangnya mengalir ke pasar-pasar sehingga nanti warga cukup naik LRT saja," ujarnya.