Bisnis.com, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung diupayakan terus diperluas. Penambahan atau memperluas RTH tersebut dapat dilakukan dari tingkat kewilayahan.
"Jadi penambahan kita kecil-kecil, tapi banyak dan bermanfaat. Enggak kayak dulu. Beli bukit, beli apa, tetapi kan enggak dimanfaatkan. Kita konsep berubah. Receh tapi banyak," kata Ridwan Kamil usai meresmikan Taman Elektrik di kawasan Gedebage, Minggu (11/2).
Saat ini, setidaknya telah ada 70-an taman di tingkat RW sebagai usaha untuk menambah RTH di Kota Bandung. Untuk Taman Elektrik sendiri, dibangun melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT PLN.
"Rencana program taman, saya kira hanya meneruskan yang belum selesai. Sisanya saya serahkan ke wali kota baru, biar punya kreasi sendiri," kata pria yang kerap disapa Emil ini.
Di samping itu, dia ingin agar ke depannya kebijakan program 1 taman satu RW ini dapat diteruskan Wali Kota Bandung terpilih selanjutnya. Tak hanya itu, Emil berharap program tersebut perlu sinergitas dengan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK).
“Ini bukan bukanlah program politik, melainkan murni teori pembangunan. PIPPK merupakan konsep desentralisasi di mana kekuatan pembangunan disebarkan secara merata ke seluruh wilayah dan organisasi kemasyarakatan. Tujuannya adalah untuk mempercepat hadirnya perubahan,” jelas Emil.
“Perubahan itu cepat karena dibelanjakan oleh masyarakat sendiri, dikerjakan oleh masyarakat sendiri, supaya merata, tidak ada satu jengkal pun RW-RW yang tidak ada sentuhan pembangunan, supaya berdaya karena masyarakat yang mengerjakan dengan kerja sama,” lanjutnya.
Sementara itu, Asisten Manajer PLN Unit Pelaksana Pemeliharaan KIT JBT 2, Endiyaksa menjelaskan bantuan pembangunan taman ini merupakan tanggung jawab moril PLN terhadap lingkungan.
"Program ini merupakan tanggung jawab moril PLN terutama untuk lingkungan. Semoga dengan adanya taman ini masyarakat dapat lebih bahagia," ungkap Endiyaksa.
