Bisnis.com,BANDUNG—PT Angkasa Pura II (AP II) segera menyiapkan dokumen guna menggandeng partner strategis untuk membangun kawasan aerocity, Kualanamu, Medan.
Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaludin mengatakan rencana pihaknya mengembangkan aerocity Kualanamu kembali dilanjutkan mengingat potensi dan kesiapan kawasan penopang tersebut yang sudah signifikan. “Kita sedang siapkan proposal strategic partnership, fokusnya Kualanamu memang pengembangan juga,” katanya di Bandung, Senin (22/1/2018).
Menurutnya pengembangan kawasan dibutuhkan mengingat Kualanamu butuh penambahan lalu lintas penumpang terutama internasional. 2017 lalu lalu lintas ke bandara internasional tersebut sudah mencapai angka 10 juta, namun penumpang internasional masih rendah.
“Baru 16%, atau sekitar 1,6 juta, jadi partner strategis ini untuk meningkatkan traffic internasional,” tuturnya.
Alasan kedua pihaknya membangun aerocity untuk mewadahi potensi kargo yang dihitung cukup besar. Menurutnya konsep pengembangan kawasan ini nantinya akan menggandeng pemerintah daerah, karena itu pihaknya tidak bisa membangun sendiri. “Benchmark aerocity di dunia ini, dimana-mana, menggandeng pemerintah daerah,” ujarnya.
Pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 200 hektare di sekitar Bandara Kualanamu yang bisa dikembangkan menjadi aerocity. Lahan seluas ini dalam hitungan dia bisa untuk area komersil, lalu ruang maintenance, repair dan overhaul (MRO) pesawat.
“Ketiga untuk kargo, termasuk properti. Saya rasa Kualanamu memiliki potensi tinggi,” paparnya.
Secara pasar, aerocity Kualanamu menurutnya akan menopang perkembangan kawasan di sisi Timur Sumatera Utara yang memiliki pelabuhan Kualatanjung lalu bandara Sibolga di bagian Barat. Selain itu upaya pemerintah menjadikan Toba sebagai wilayah pertumbuhan baru menjadi pasar yang sangat potensial.
“Yang sudah siap 200 hektare, kita punya 1.400 hektare yang jadi bandara baru 800 hektar,” tuturnya.
Partner yang tengah pihaknya jajaki menurutnya datang dari dalam dan luar negeri. Namun pihaknya belum bisa memastikan nama mengingat saat ini proposal bisnis tengah mereka matangkan. Salah satu yang sudah tertarik adalah BUMN PT Wijaya Karya. “Pemerintah daerahnya sangat support, mereka berharap area itu bisa jadi trigger ekonomi,” katanya.
AP II menargetkan proses menggaet partner hingga langkah membangun kawasan bisa dimulai pada Agustus 2018 mendatang. Menurutnya paling memungkinan untuk dibangun lebih awal adalah kawasan kargo dan komersial. “Kawasan itu cukup besar, bisa kargo, gudang, sampai entertainment area, dia menjadi kawasan penunjang,” pungkasnya.