Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali melakukan kerja sama terkait smart city dengan lima pemerintah kota dan pemerintah daerah di Pendopo Kota Bandung pada Senin (27/11).
Kelima pemerintah tersebut adalah Pemerintah Kabupaten Balangan, Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Pemerintah Kabupaten Blitar, Pemerintah Kabupaten Tojo Una Una dan Pemerintah Kota Pematangsiantar.
Adapun kesepakatan bersama tersebut langsung ditandatangani oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Kabupaten Blitar Rianto, Bupati Kabupaten Bulukumba A.M Sukri A. Sappewali, Bupati Kabupaten Tojo Una Una Admin AS Lasimpala, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Balangan Karim Suadi dan Kepala BKP Kota Pematangsiantar Zainal Siahaan.
Menurut Ridwan Kamil, dengan adanya kesepakatan bersama ini menjadikan jumlah kerja sama yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung semakin bertambah. "Sebelumnya sudah 52 kerja sama kita lakukan, sekarang tambah 5, maka jumlahnya sudah mencapai 57 kerja sama dengan daerah kita tandatangani," kata Ridwan Kamil.
Wali Kota yang kerap disapa Emil itu juga berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlangsung agar kinerja pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat semakin baik. Mengenai kerja sama tersebut Pemkot Bandung menghibahkan beberapa aplikasi kepada 5 kota/kabupaten.
Aplikasi-aplikasi tersebut di antaranya yang disarankan oleh KPK seperti E-RK (E-Renumerasi Kinerja), Perizinan Online seperti GAMPIL (Gadget Mobile Aplication for License) dan aplikasi Hibah Bansos "Sabilulungan".
Aplikasi tersebut disarankan oleh KPK karena membantu kinerja pemerintah yang lebih transparan. Maka dari itu Pemkot Bandung menghibahkan kepada 5 kabupaten/kota.
"Mudah mudahan aplikasi ini bermanfaat dan bisa di gunakan oleh SKPD maupun masyarakat sebaik mungkin," ucapnya.
Di samping itu, Emil menyarankan kepada setiap kabupaten/kota agar ada kesiapan sumber daya manusia guna mengoperasikan dan menerapkan aplikasi tersebut di masing-masing daerahnya. Dia juga berharap perjanjian kerja sama antar daerah tersebut bisa bermanfaat.
"Karena beberapa aplikasi ini harus bisa digunakan dan dipahami. Mudah-mudahan yang diberikan Kota Bandung bermanfaat, karena dengan maju bersama-sama lebih senang dari pada maju sendiri-sendiri," ucapnya.