Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT KAI Raup Rp17 Triliun Sampai September 2017

Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) meraup pendapatan sekitar Rp17 triliun hingga September tahun 2017. Hal ini diungkapkan Direktur Keuangan PT KAI Didiek Hartantyo dalam peluncuran menu legendaris KAI "Reborn the Legend" melalui anak perusahaannya PT Reska Multi Usaha (PT RMU) di Bandung, Jum'at (10/11).

"Angka pendapatan kita itu sudah Rp17 triliun sampai bulan September ini dengan laba sekitar Rp1,2 triliun," kata Didiek Hartantyo.

Realisasi pendapatan tersebut tentunya masih terus dikebut hingga mencapai triwulan akhir ini. Perlu diingat, PT KAI menargetkan senilai Rp19,49 triliun untuk pendapatan pada tahun 2017. Pada tahun lalu, PT KAI meraup pendapatan sebesar Rp15,2 triliun.

"Ini masih ada waktu tiga bulan lagi hingga akhir tahun. Laba kita juga akan mencapai Rp1,6 sampai Rp1,7triliun sampai akhir tahun," ucapnya.

Didiek mengatakan, dari realisasi target laba sekitar Rp1,6 triliun hingga akhir tahun tersebut diakuinya naik signifikan dibandingkan dengan tahun lalu.

"Jika melihat pertumbuhannya, bila dibanding dengan tahun lalu laba kita itu Rp1 triliun. Kalau kita bisa mencapai Rp1,6 triliun itu, artinya tumbuhnya 60%," ujarnya.

Di samping itu, dia menyebut jika total aset PT KAI seluruhnya saat ini mencapai Rp27,5 triliun. Pihaknya pun optimistis PT KAI akan mencapai target yang ditentukan untuk tahun ini.

"Maka kalau tumbuh, tumbuhlah yang siginifikan. Semua harus tumbuh baik dari anak perusahaan, Daop, atau yang lainnya. Namun, yang terpenting kita jangan berpuas diri dahulu," katanya.

Maksimalkan anak perusahaan

PT Reska Multi Usaha (PT RMU) selaku anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang bergerak di bidang restorasi, cafe dan parkir baru saja meluncurkan hidangan legendaris yang diberi nama "Reborn the Legend".

Didiek mengaku, peluncuran hidangan legendaris PT KAI ini akan memacu pendapatan dari unit bisnis PT KAI. Namun, hadirnya menu legendaris tersebut harus dibarengi dengan kemampuan marketing dalam hal penjualannya.

"Peluncuran ini bisa mendongkrak pendapatan untuk PT Reska selaku anak perusahaan, serta menaikan margin yang pada akhirnya meningkatkan kontribusi dari anak perusahaan dalam menumbuhkan grup PT KAI," ujarnya.

Menurut dia, perlu adanya inovasi-inovasi baru dan kreativitas guna menumbuhkan potensi dari segi pendapatan. Pihaknya pun berharap agar hidangan legendaris yang diluncurkan kembali ini akan mendorong pencapain tersebut.

"Kita harapkan ini bisa mendorong pertumbuhan PT Reska pada tahun 2017 dan 2018 ini. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan baik untuk para pegawainya dan keseluruhunnya," kata Didiek.

Sementara itu, pelbagai macam menu legendaris yang dihadirkan tersebut di antaranya nasi goreng parahyangan, nasi rames nusantara, bistik, nasi harum wangi, singkong rebus, dan singkong goreng keju.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper