Bisnis.com, BANDUNG -- Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Bandung pada tahun 2017-2018 akan memperkuat sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), koperasi, dan wira usaha baru (WUB).
Kepala Bidang Usaha Non Formal Dinas KUKM Kota Bandung Ahmad Tadjudin Sastrawinata mengatakan, seiring dengan tujuan tersebut pihaknya akan memberdayakan dan mengembangkan usaha yang dilakukan oleh wirausahawan serta memberikan fasilitas dalam permodalan.
Menurutnya, akses dan promosi untuk produk yang dilakukan oleh pengusaha saat ini dirasa cukup kurang. Maka dari itu Dinas KUMKM akan mendorong supaya pengusaha mendapatkan pasar yang lebih baik. Salah satu upayanya yaitu memberikan kebijakan untuk pengusaha.
"Di tahun 2018 kita akan mengurangi kegiatan di tempat yang relatif mahal. Solusinya kegiatan dilingkungan SKPD akan dilaksanakan di bangunan milik pemerintah, seperti kecamatan ataupun kelurahan," katanya di Balai Kota Bandung, Kamis (9/11).
Dengan hal itu, menurutnya, Pemkot tidak perlu menggunakan produk lain saat berlangsungnya kegiatan. cukup dengan produk UMKM yang berkembang sehingga akan menjadi bukti bahwa pelaku usaha kecil bisa menggunakan keahliannya seperti dalam hal makanan maupun pernak-pernik.
Selain itu, pihaknya akan melakukan reformasi koperasi dalam artian untuk menyederhanakan koperasi."Masyarakat tidak perlu banyak koperasi tapi banyak anggota," katanya.
Sementara untuk Wira Usaha Baru (WUB), dia akan berupaya untuk mengembangkannya agar bisa lebih baik lagi. Pada tahun ini, WUB di Kota Bandung berjumlah 1000. Dengan hal tersebut pemerintah akan menyesuaikan anggaran guna untuk mengembangkan wirausaha.
"Kami akan terus membina agar pengusaha menjadi lebih kreatif dan terampil," ucapnya.
Di samping itu, dirinya berharap agar para pemuda yang baru lulus sekolah baik menengah atas, kejuruan dan universitas agar dapat merubah pola pikirnya.
"Karena apa yang ada dalam pikiran mereka itu kerja di perusahaan keren sehingga mereka hanya bekerja saja. Namun, saat ini perlu diketahui bahwa anak muda sekarang yaitu pemuda yang memiliki inovasi dan hasil yang lebih baik untuk jangka waktu ke depan," ujarnya.