Bisnis.com, BANDUNG -- Pergelaran Bandung Air Show (BAS) 2017 kembali digelar pada 9-12 November 2017 di Lanud Husein Sastranegara dengan mengusung semangat Bandung Kota Dirgantara. Sebelumnya, kegiatan BAS juga digelar pada tahun 2010, 2012, dan 2015.
BAS pada tahun ini sekaligus menjadi satu di antara rangkaian Milangkala ke-207 tahun Kota Bandung yang jatuh pada 25 September lalu. Di samping itu, BAS juga memperkuat imej Kota Bandung sebagai kota kreatif.
Beberapa kegiatan pun disiapkan di antaranya adalah aircraft show, exhibition, educative events, adventure experience, installations, competitions, entertainment and culinary, dan art eve.
Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Iman Handojo mengatakan, BAS merupakan satu di antara agenda dan sumbangsih dari TNI Angkatan Udara untuk terus menumbuhkan kecintaan dunia dirgantara kepada masyarakat khususnya generasi muda.
"Bandung Air Show saya lihat menjadi salah satu event yang paling ditunggu masyarakat karena mereka bisa menyaksikan dan merasakan langsung pengalaman tentang dunia dirgantara di sini,” katanya pada Rabu (8/11).
Menurut dia, kali ini pihaknya kembali menghadirkan berbagai dynamic show. Setelah tahun 2015 lalu aksi akrobatik pesawat ditiadakan karena adanya kecelakaan penerbangan di event sebelumnya.
Dalam BAS kali ini, ada beberapa pertunjukan kemampuan akrobatik dari pesawat Super Tucano dari Skadron21 Lanud Abdurahman Saleh Malang, tim Pegasus yang menggunakan heli Colibri 120 dari Skadron Udara 7 Lanud Kalijati Subang, dan Asia Aero Flying Club.
Selama BAS 2017, mereka akan menunjukkan kemampuan akrobatik kepada para pengunjung yang hadir langsung di Husein Sastranegara. Selain itu, ada juga pertunjukan kemampuan terjun payung dari para penerjun profesional dan pertunjukan kemampuan akrobatik paramotor trike dari FASI.
Pengunjung juga akan langsung menyaksikan pameran pesawat Amphibi (Albatros), CN-235, pesawat N-250, pesawat Teknam dari Bandung Pilot Academy, pesawat dari STPI Curug, dan pesawat Jabiru Rancang Bangun SMKN 12.
Ada juga pameran alat utama sistem persenjataan dari PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, Paskhas TNI, Dislitbang TNI AU, Produk Kedirgantaraan; perusahaan jasa penerbangan, aerosport equipment, aero merchandise, sekolah pilot dan pramugari, BUMN/BUMD, serta perusahaan swasta.
Aksi akrobatik pesawat sendiri akan dimulai pada hari Sabtu dan Minggu antara pukul 09.00-11.00 WIB. Kemudian pukul 15.00- 17.00 WIB yang berdurasi selama dua jam.
Untuk bisa melihat pergelaran ini, masyarakat hanya perlu mengeluarkan biaya Rp20.000 untuk dewasa dan Rp15.000 bagi para pelajar. Pada BAS kali ini ditargetkan 100.000 pengunjung datang menyaksikan pertunjukkan.
