Bisnis.com, BANDUNG -- Proyek pembangunan rumah deret Tamasari yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung akhirnya dihentikan sementara. Penghentian proyek tersebut setelah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menggelar pertemuan dengan sejumlah warga yang terdampak di Aula YPAC Kota Bandung.
"(Proses pembangunan) saya berhentikan dulu sebentar, tapi nggak bisa lama-lama. Makanya saya minta secepatnya (hasil rembugan warga), dalam hitungan hari," kata Ridwan Kamil di Aula YPAC Kota Bandung, Senin (7/11).
Pria yang kerap disapa Emil ini mengatakan, warga RW 11 Tamansari itu secara umum meminta kejelasan Pemkot Bandung soal pembangunan rumah deret Tamansari. Warga juga mengajukan beberapa permohonan kepadanya agar pemerintah mempertimbangkan soal uang sewa dan uang penggantian bangunan.
"Ada aspirasi warga macam-macam tadi. Saya tidak ada masalah, saya bilang selama ada aturannya saya perjuangkan. Karena tugas wali kota kan untuk mensejahterakan, membuat hidup menjadi mudah," katanya.
Emil sendiri telah memberikan opsi kepada warga Tamansari agar pindah sementara ke lokasi yang ditetapkan, yaitu apartemen Rancacili. Jika tidak, warga juga akan diberikan bantuan untuk mengontrak rumah maksimal Rp26 juta.
"Dipindahkannya kan kita urus. Dikasih uang pindahnya, kalau tidak mau ngontrak, kita kasih tempatnya. Bangunan diganti sesuai dengan peraturan," ujarnya.
Namun demikian, warga bersikukuh untuk meminta uang pengganti yang secara regulasi belum ditemukan dasar hukumnya. Bahkan beberapa warga ada yang meminta ingin mensertifikasi lahan tersebut.
"Saya bilang ke warga, jangan memberikan usulan-usulan yang membuat saya melanggar aturan," tegasnya.
