Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Sekjen Golkar Besok, Ridwan Kamil akan Bahas Seremonial SK

Ridwan Kamil/Istimewa
Ridwan Kamil/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG -- Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku akan menggelar pertemuan dengan petinggi Golkar guna membicarakan penyerahan surat keputusan (SK) Golkar terkait pengusungannya di Pilgub Jabar 2018.

"Besok Pak Sekjen (Idrus Marham) ke Bandung. Besok akan diobrolkan terkait seremonial penyerahan SK. Kan kalau PKB di sebuah restoran, PPP di kantor (pusat) yang di Tebet. Dan (Golkar) akan diobrolkan besok," kata Ridwan Kamil di kawasan Kiaracondong, Kota Bandung pada Jum'at (3/11).

Pria yang kerap disapa Emil mengaku sebelumnya telah bertemu Idrus Marham dan menyebut bahwa partai berlambang beringin itu memang benar-benar akan mengusungnya.

"Sudah ketemu dengan Pak Idrus. Kan ada fotonya. Obrolannya (Golkar) sudah pasti mengusung saya. Cuma, mereka ingin bikin seremonial penyerahan SK. Seperti seremoninya kapan, dimana dan bentuknya seperti apa," kata Emil.

Dalam SK Golkar, Emil menyebut jika dia akan dipasangkan dengan Daniel Mutaqien di Pilgub Jabar 2018. Namun, sebelumnya dia ingin agar hal tersebut dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan partai koalisi lain.

"Di SK Golkar tetap ada nama Daniel Mutaqien. Tapi, saya bilang karena PPP sudah mengusung Pak Uu (Uu Ruzhanul Ulum), PKB juga minta dikomunikasikan, maka minggu saya memohon kepada koalisi untuk berdiskusi. Saya terima endingnya seperti apa," ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung itu menyebut jika pernyataan dukungan Golkar melalui Sekjen Idrus Marham hanya dilakukan sebatas verbal lantaran tidak ada surat keputusan hitam di atas putih.

"Sebelum saya diserahterimakan SK, saya belum bisa mengumumkan secara resmi. Jadi posisi saya didukung Golkar itu baru sekedar press coference dari DPP Golkar. Saya belum melihat dan menerima SK, jadi sebelum menerima itu semua saya belum bisa menyebut itu dukungan resmi," katanya beberapa waktu lalu.

Bila pernyataan itu secara verbal, maka diakukinya belum sah sebab tidak ada serah terima SK. "Via telepon sudah, bertemu juga sudah, tapi suratnya belum. Kalau nanya ke saya, sudahnya itu sudah secara verbal, belum secara seremoni," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper