Bisnis.com, BANDUNG -- Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dukungan Partai Golkar terhadap dirinya untuk kontestasi Pilgub Jabar 2018 belum bisa dikatakan resmi jika tidak ada surat keputusan (SK).
Menurut dia, meski Golkar telah menyatakan dukungannya melalui Sekjen Idrus Marham, namun hal tersebut hanya sebatas lisan lantaran tidak ada surat keputusan hitam di atas putih.
"Sebelum saya diserahterimakan SK, saya belum bisa mengumumkan secara resmi. Jadi posisi saya didukung Golkar itu baru sekedar press coference dari DPP Golkar. Saya belum melihat dan menerima Sk, jadi sebelum menerima itu semua saya belum bisa menyebut itu dukungan resmi," katanya pada Selasa (31/10).
Menurut wali kota Bandung tersebut, pernyataan dukungan Golkar secara verbal itu diakukinya belum sah bila tidak ada serah terima SK. "Via telepon sudah, bertemu juga sudah, tapi suratnya belum. Kalau nanya ke saya, sudahnya itu sudah secara verbal, belum secara seremoni," ujarnya.
Sampai saat ini, dia juga enggan memberikan pengumuman terkait dukungan Partai Golkar melalui akun media sosialnya lantaran masih belum ada kejelasan dan hanya sekedar dukungan verbal.
"Makanya saya tidak posting-posting dulu di medsos saya. Karena SK beum diterima, saya anggap itu kebeneran yang masih belum ofisial. Tetapi kalau sudah disampaikan oleh pihak DPP kan masa tidak benar? Jadi kebenarannya iya, hanya belum resmi terima suratnya. Seperti itu bahasanya," kata Emil.
Di sisi lain, Emil mengaku belum mendapat panggilan dari DPP Partai Golkar guna serah terima SK apabila benar-benar ingin mendukungya di Pilgub Jabar 2018. Dia juga mengaku senang apabila Golkar merapat bersama tiga partai pendukungnya saat ini yakni NasDem, PPP dan PKB.
"Belum, belum ada (panggilan). Ya senang saja. Lebih banyak dukungan kan lebih baik daripada sedikit dukungan," katanya.