Bisnis.com, BANDUNG -- PT Eigerindo Multi Produk Industri, produsen perlengkapan petualang merek Eiger akan menahan pasar ekspornya pada tahun depan. CEO Eiger Ronny Lukito mengatakan, pihaknya akan lebih serius menggarap pasar di dalam negeri dahulu.
"Kita agak rem, untuk ekspor tidak diprioritaskan. Kita fokusnya untuk di lokal dahulu," kata Ronny Lukito kepada Bisnis disela-sela acara jumpa pers "Ekspedisi 28 Gunung Indonesia" di outlet Eiger, Jalan Sumatera, Kota Bandung pada Sabtu (28/10).
Menurut Ronny, pasar ekspor akan serius ditembus pada tahun 2020 mendatang dengan catatan Eiger telah menjadi produk terbaik di dunia. Pihaknya realistis dengan target tersebut lantaran kualitas produknya sedang ditingkatkan.
"Kita go internasional pada 2020. Karena local market pun secara bisnis masih oke. Kita sedang mempersiapkan kualitas, karena kalau go internasional harus perfect. Jadi saya sedang membenahi dari segi kualitas, meskipun sekarang sudah okey," kata Ronny.
Dalam pergerakannya menembus pasar ekspor, pihaknya menerapkan konsep dan strategi khusus yang berbeda dari perusahaan-perusahaan lain. Selain itu, mitra bisnis yang akan kerja sama dengan Eiger harus benar-benar memiliki chemistry yang baik.
"Kita mencari mitra yang sungguh-sungguh untuk membangun step by step, tidak harus langsung besar. Jadi Eiger yang sudah berhasil di Indonesia, bisa diterapkan di setiap negara," ujarnya.
Ronny mengatakan, sebenarnya sudah ada yang berminat untuk menjadi mitra bisnis di pasar ekspor, salah satunya di Brasil. Dia bertemu dengan satu pengusaha di Brasil yang berminat untuk menjalin kerja sama dengan pihaknya.
"Di Brasil sudah ada peminat. Sudah ketemu dengan satu pengusaha, bisa saja bersinergi dengan mereka. Dia menjadi distributor kita, agen kita, kita beri otoritas disesuaikan dengan negaranya dan selera di sana, jadi nantinya Eiger Brazil, kira-kira seperti itu," ucapnya.
TARGET TEREALISASI
Di sisi lain, Ronny mengatakan bahwa realisasi target pada tahun ini meningkat 20% ketimbang pada tahun lalu. Berdasarkan catatan, pencapaian masih ditopang oleh merek Eiger, sedangkan dua brand lain seperti Bodypack dan Exsport masih mengalami stagnan.
"Meskipun memang tahun ini agak lebih berat daripada tahun kemarin. Mungkin karena situasi ekonomi juga. Tapi, Eiger masih bisa mencapai target, masih di tracknya. Bahkan bisa lebih dari 20%," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya terus melakukan inovasi-inovasi baik dari segi kualitas maupun dalam hal skema penjualan. Bahkan, dengan skema penjualan berbasis online, pihaknya mengakui adanya tren peningkatan.
"Selain itu kita sedang merintis omni customer. Kita sudah ada konsultannya, kalau ga adaptif bahaya," ucapnya.