Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perumnas Garap Apartemen untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Antapani

GM Pemasaran Perumnas Dian Rahmawati menjelaskan bahwa Sentraland Antapani sendiri menggabungkan konsep rusunami dengan apartemen.
GM Pemasaran Perumnas Dian Rahmawati (tengah) saat acara media briefing proyek Sentraland Antapani/Bisnis
GM Pemasaran Perumnas Dian Rahmawati (tengah) saat acara media briefing proyek Sentraland Antapani/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Dengan adanya Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh pemerintah sebagai solusi dalam mengatasi masalah keterbatasan pemenuhan hunian, Perumnas berencana membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan proyek hunian Sentraland Antapani, Kota Bandung.

GM Pemasaran Perumnas Dian Rahmawati menjelaskan bahwa Sentraland Antapani sendiri menggabungkan konsep rusunami dengan apartemen.

"Tidak hanya di Jakarta, hadir di tengah-tengah masyarakat Jawa Barat juga merupakan salah satu prioritas kamu," ujar Dian saat Media Briefing, Rabu (25/10), di Hay Hotel, Bandung.

Sentraland Natapani rencananya dibangun dengan dua tower di atas lahan seluas 8.991 meter persegi. Total hunian yang akan dibangun sebanyak 1.256 unit dan 18 unit komersial.

Proyek dengan total investasi senilai Rp500 miliar ini memang dibangun dengan mencampurkan antara kawasan hunian dengan komersial. Selain itu, dilengkapi dengan berbagai fasilitas sosial dan umum, seperti Paud, TK, hingga SD.

Hunian dengan tinggi masing-masing 19 lantai ini menyediakan tiga tipe unit yang disesuaikan dengan kebutuhan peminat. Di antaranya tipe 22 (studio), tipe 35 (1 kamar mandi), dan tipe 48 (2 kamar mandi).

Saat ini, proyek bangunan vertikal ini tinggal menunggu IMB agar bisa lanjut groundbreaking. Jika lancar, rencananya serah-terima hunian pertama akan dilakukan pada 2019 nanti.

Untuk urusan sengketa tanah, Manager Departemen Litigasi Hukum Perumnas Irvan menjelaskan bahwa masalah ini sudah selesai.

"MA susah memutuskan bahwa tanah tersebut milik Perumnas, Agustus 2016. Semua yang disengketakan sudab selesai, tanah sah punya Perumnas," ujarnya pada kesempatan yang sama.

Bangunan ini juga rencananya terhubung dengan proyek kereta ringan LRT Metro Kapsul Bandung, seperti dijelaskan oleh Project Coordinator Sentraland Antapani Budi Wahyudi.

"Di lantai tiga akan disediakan jembatan penghubung dengan terminal sehingga mobilisasi penghuni akan lebih mudah," ujar Budi.

"Untuk air, PDAM sudah tidak sanggup. Jadi, kita menggunakan sumber artesis tiga titik . Dua titik yang dipakai, satu titik untuk imbuhan. Imbuhan itu cadangan," ujar Budi saat ditanya soal sumber air.

Untuk listrik, Budi juga menjelaskan bahwa PLN sanggup mengaliri listrik ke apartemen ini.

Beberapa kemudahan juga diberikan Perumnas seperti nomor urut pemesanan (NUP) yang bisa dikembalikan 100%.

"Konsumen tidak perlu khawatir hangus akan uang yang disetorkan saat pertama kali membeli NUP seharga Rp 2 juta, karena apabila pada masa tenggangnya ternyata tidak jadi membeli, uang NUP yang disetorkan dapat kembali 100%," tutur Dian.


Foto: Dian Rahmawati saat acara media briefing proyek Sentraland Antapani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihya Ulum Aldin
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper