Bisnis.com, BANDUNG -- Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah menahan komunikasi politik dengan Partai Hanura untuk perhelatan Pilgub Jabar 2018.
Pria yang kerap disapa Emil itu mengatakan, berhentinya komunikasi politik tersebut lantaran Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Aceng Fikri lebih condong memilih Bupati Purwakarta saat ini Dedi Mulyadi.
"Karena Pak Aceng Fikri sebagai Ketua DPD cenderung ingin ke Dedi Mulyadi. Persepsi saya Pak Aceng Fikri ini lebih ke Dedi Mulyadi maka komunikasi (dengan Hanura) saya tahan," katanya di Pendopo Kota Bandung pada Jum'at (20/10).
Emil mengatakan, dalam dunia politik hal tersebut dikatakan biasa. Maka dirinya tak mempersoalkan lantaran dalam dunia politik tidak bisa dipaksakan. "Saya hargai karena saya bilang dalam politik mah tidak usah dipaksakan. Cocok tahan, ga cocok ya engga," katanya.
Meskipun demikian, Emil akan membuka kembali keran komunikasi lantaran DPD Partai Hanura Jabar melalui Wakil Ketua DPD Jabar Egi Hergiana baru-baru ini santer dikabarkan berminat mendukungnya.
“Dari segi keterpilihan, Ridwan Kamil sangat menjanjikan untuk memenangi Pilgub Jabar. Kami tentu melihat dari respons masyarakat, nama Ridwan Kamil cukup disukai di banyak daerah di Jawa Barat,” kata Egi.
Menanggapi hal tersebut, dia mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan dirinya membuka lagi komunikasi politik yang saat ini masih ditahan. "Kalau mau membuka diri mendukung ke saya, ya, saya buka lagi komunikasinya," ujar Emil.
Saat ini, Emil terus menggalakan dukungan ke setiap partai setelah dua partai pendukungnya yakni NasDem dan PKB masih belum cukup untuk memberikan jaminan agar melenggang mulus di kontestasi politik tersebut.