Bisnis.com, BANDUNG -- Lembaga Indonesia Strategic Institute (Instrat) merilis hasil survei menjelang Pemilihan Wali Kota Bandung (Pilwalkot) 2018 dengan menempatkan Wakil Wali Kota saat ini Oded M. Danial sebagai pemuncak elektabilitas.
Instrat memunculkan setidaknya lima nama bakal calon Wali Kota Bandung yaitu Oded M. Danial dengan 10,4%, Kepala Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar Nurul Arifin 5,6%, presenter M Farhan 5,6%, Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto 4,8% dan Fiki Satari 4,2%.
"Hasil tersebut menggambarkan bahwa saat ini masih belum ada bakal calon wali kota yang cukup dominan dan dengan demikian juga mengisyaratkan bahwa belum ada bakal calon wali kota yang dapat dikatakan cukup aman untuk berpotensi memperoleh kemenangan," kata peneliti senior Instrat, Adi Nugroho, dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (18/10).
Dari survei itu pula, Instrat menyebut jumlah swing voters mencapai 61,8%. Untuk survei ini, Instrat melakukan pengumpulan data lewat wawancara terstruktur tatap muka dengan responden minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Adapun rentang pengambilan data dilakukan 22-26 September secara acak di 151 kelurahan dan 30 kecamatan di Kota Bandung. Jumlah responden sebanyak 500 orang dengan margin of error -4%.
Dari survei itu juga diketahui bahwa dukungan dari Wali Kota Bandung saat ini Ridwan Kamil, bisa memengaruhi pilihan warga tahun depan. Adi menyatakan 63,2% responden mengatakan setuju dengan calon wali kota yang didukung wali kota saat ini Ridwan Kamil.
Selain itu, 32,6% responden menyatakan dapat mengubah keputusan andai Ridwan Kamil mengeluarkan dukungan untuk calon lain.
Sementara itu terkait kepuasan publik kota Bandung terhadap kinerja pemerintahan Ridwan Kamil-Oded, sebanyak 80% menyatakan puas. Hal itu menunjukkan kenaikan dibandingkan survei lembaga tersebut pada Maret 2017 yakni di angka 72%.
Demikian pula persepsi tentang perubahan yang terjadi dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya, 86% responden mengatakan kota Bandung telah berubah menjadi semakin baik. Angka ini naik dari sebelumnya sebesar 77,2% di bulan Maret 2017.