Bisnis.com, BANDUNG -- Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus mendekati partai lain guna menggenapkan jumlah dukungan yang saat ini hanya didukung oleh dua partai yakni NasDem dan PKB. Salah satu partai yang didekati adalah PPP.
"Komunikasi dengan PPP masih (dilakukan). Minggu ini saya akan bertemu dengan DPP (dewan pimpinan pusat)," kata wali kota yang kerap disapa Emil di Pendopo Kota Bandung, Selasa (17/10).
Menurut Emil, pertemuan tersebut juga salah satunya untuk meminta konfirmasi soal kabar bergabungnya PPP dengan koalisi poros baru. Koalsisi poros baru diisi partai-partai seperti Demokrat, Gerindra dan PAN.
"Saya tidak bisa konfirmasi (soal poros baru) makanya saya harus bertemu dulu dengan DPP PPP. Karena kadang-kadang (pendapat) di bawah dengan di atas ada yang suka seragam dan ada yang tidak," katanya.
Dia juga menyanggah jika dirinya disebut tidak pernah berkomunikasi secara intens dengan pihak DPW PPP Jabar. Malah, Emil berkata bahwa komunikasi dengan DPW tetap berjalan bahkan sudah bertemu dengan Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh.
"Sudah (komunikasi dengan DPW). Bahkan dengan Bu Ade (Munawaroh) sudah bertemu dua kali di Bogor. Cuman kalau dianggap kurang ya nanti saya tambahi. Cuma kalau disebut tidak pernah komunikasi saya kira itu keliru," katanya.
Sementara itu, terkait kabar jika PPP menginginkan syarat agar kadernya menjadi wakilnya di Pilgub Jabar. Emil belum bisa mengatakan lebih lanjut soal hal ini namun tetap mempersilakan asalkan calon wakil yang diusung memiliki kriteria yang diinginkannya.
"Saya tidak mempermasalahkan selama kriterianya masuk yaitu mempunyai kepemimpinan dan memiliki elektabilitas," ucapnya.
Perlu diingat, saat ini Emil hanya memiliki 12 kursi yakni 7 dari PKB dan 5 dari NasDem untuk Pilgub Jabar 2018. Sedangkan syarat minimal adalah 20 kursi. Dengan demikian, dia perlu menambah jumlah kursi agar pencalonan di Pilgub Jabar bisa melenggang mulus. PPP sendiri memiliki 9 kursi di DPRD Jabar.