Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

8 Penyebab Terjadinya Refluks Asam Lambung

Ilustrasi/Boldsky
Ilustrasi/Boldsky

Bisnis.com, BANDUNG -- Refluks asam lambung yang juga dikenal dengan gastric acid adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan yang menimbulkan sensasi seperti terbakar sehingga dapat menyebabkan mulas. Secara medis refluks asam lambung dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).

Gejala-gejala lain yang sering muncul ketika naiknya asam lambung di antaranya munculnya rasa panas dan terbakar pada bagian dada, perut sering merasakan nyeri dan perih, mengalami perut kembung, sakit terhadap tenggorokan sehingga sulit menelan makanan serta Laringitis.

Perlu diketahui, ada beberapa penyebab terjadinya refluks asam lambung. Berikut 10 penyebab refluks asam lambung seperti dilansir Boldsky:

1. Berbaring setelah makan

Berbaring setelah makan berat ternyata bisa menyebabkan refluks asam lambung. Sebaiknya hindari berbaring apabila sudah mengonsumsi makanan berat.

2. Obesitas

Lemak yang terdapat di sekitar daerah perut bisa memberi tekanan pada perut, yang menyebabkan hernia hiatus. Ini menyebabkan asam dilempar kembali ke kerongkongan, sehingga bisa menyebabkan sensasi seperti terbakar.

3. Makan larut malam

Biasanya, banyak asam kuat diproduksi di perut saat kita mengonsumsi makanan. Saat kita makan larut, kita mungkin akan tidur dengan banyak asam yang diproduksi di perut. Hal ini bisa menyebabkan refluks asam.

4. Makanan pedas

Makanan pedas memperburuk produksi lebih banyak asam di perut dan menurunkan tekanan LES yaitu tekanan sfingter esofagus yang lebih rendah.

Hal ini dapat secara langsung menghasilkan refluks asam. Makanan lain yang dapat menyebabkan refluks asam adalah buah sitrus, coklat, bawang putih, bawang merah, tomat, dll.

5. Minuman tertentu

Minuman tertentu seperti teh, kopi, alkohol dan soda, dapat menyebabkan refluks asam. Alasan di balik ini adalah, minuman ini cenderung melemahkan otot yang memisahkan perut dan pipa makanan (sfingter esofagus yang lebih rendah).

Akibatnya, otot ini tidak mampu menghentikan aliran asam dari lambung ke tenggrokan sehingga menyebabkan refluks asam. Orang yang memiliki kecenderungan ini disarankan untuk menghindari teh dan kopi, karena minuman ini memiliki kecenderungan untuk mengendurkan otot sfingter.

6. Merokok

Nikotin, komponen utama tembakau, juga berada di bawah daftar relaksasi otot sfingter, yang meningkatkan risiko asam lambung yang melonjak esofagus sehingga menyebabkan refluks asam.

Selain itu, tembakau memiliki kecenderungan untuk mengurangi air liur. Air liur memiliki zat penstabil asam penting yang disebut bikarbonat, yang membantu mengurangi asam.

7. Obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu seperti aspirin, ibuprofen dan obat tekanan darah tertentu cenderung menghasilkan lebih banyak asam di perut dan juga mengurangi kapasitas katup yang memisahkan pipa makanan dan perut untuk membuka dan menutup secara efektif, sehingga langsung mengarah ke refluks asam.

8. Mengonsumsi makanan berlemak

Makanan yang tinggi lemak seperti kentang goreng, mentega, es krim, keripik kentang, dan daging domba dapat menyebabkan refluks asam. Makanan berlemak ini menyebabkan LES rileks dan mendorong lebih banyak asam lambung untuk kembali naik ke kerongkongan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Sumber : Boldsky
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper