Bisnis.com, BANDUNG -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung mendorong munculnya wirausahawan-wirausahawan baru dengan pelbagai cara termasuk dengan diadakannya kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan perekonomian.
"Kita terus dorong hadirnya entrepreneur baru, yang pada akhirnya mampu meningkatkan perekonomian. Sehingga otomatis masyarakatnya akan lebih sejahtera," kata Ketua Kadin Bandung Iwa Gartiwa di Piset Square pada Jum'at (13/10).
Dia mengatakan, munculnya wirausahawan baru bisa dilakukan berbagai cara seperti yang akan diselenggarakan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Bandung dengan menggelar "Beauty Class 1.000 Wanita Berkebaya" pada 25 November mendatang. Dia juga mengapresiasi acara tersebut.
"Kita mendukung rencana IWAPI yang akan menggelar kegiatan Pesona IWAPI dengan agenda Beauty Class 1.000 Wanita Berkebaya," kata Iwa.
Iwa berharap, kegiatan seperti ini bisa muncul dan menumbuhkan wirausahawan-wirausahan baru sehingga mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Jawa Barat yang saat ini terus didorong dan ditingkatkan oleh pemerintah.
Iwa juga menambahkan, selain menjadi pengusaha para anggota IWAPI juga diharapkan harus berperan sebagai ibu rumah tangga untuk membentuk keluarga dengan perilaku yang baik.
"Sebagai pengusaha, jangan dijadikan alasan untuk tidak mampu membentuk keluarga yang baik, tapi ini bisa menjadi modal membentuk keluarga dan mendidik anak-anak mereka yang baik pula," ujarnya.
Ketua IWAPI DPC Kota Bandung Ega Megantari mengatakan, kegiatan dengan nama Pesona IWAPI tersebut akan diikuti oleh 1000 wanita. Mereka akan menggunakan kebaya dan berbatik yang datang dari sejumlah wilayah di Jawa Barat.
"Kita harus mengangkat kearifan lokal karena bagaimana pun Kota Bandung dan Jabar pada umumnya memiliki ciri khas atau identik dengan 'di samping dan di sinjang'. Dan kita akan mengangkat itu," ucapnya.
Ega berharap, kegiatan ini bisa mengangkat ekonomi kreatif masyarakat dan secara tidak langsung dapat mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Sesuai dengan tema kita yaitu ekonomi kreatif, kita harap kegiatan ini bisa menjadi sumber ekonomi bagi para peserta dari sebelumnya hanya sekedar hobi saja," kata Ega.
