Bisnis.com, BANDUNG -- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung mengakui jika trotoar yang kondisinya berlubang di Jalan Dago kurang dalam pengawasannya.
Kondisi trotoar yang berlubang tersebut mengakibatkan terperosoknya turis asal Belanda bernama Marion hingga mengalami patah tulang pada Selasa (3/10) malam.
"Untuk trotoar yang di Jalan Dago memang ada beberapa yang tidak kami pantau. Kami juga mohon maaf atas kejadian tersebut," kata Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengendalian Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Teddi Setiadi, Jum'at (6/10).
Dia mengatakan, atas kejadian tersebut pihaknya ke depan akan terus memperhatikan kondisi trotoar di Kota Bandung agar para pejalan kaki bisa merasa aman dan nyaman ketika berjalan di trotoar.
"Untuk itu kita akan susuri kondisi trotoar yang rusak dan membahayakan para pejalan kaki," ucapnya.
Teddi menambahkan, pihaknya memang sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pemeliharaan trotoar di kawasan Kota Bandung yang ruas jalannya sepanjang 1200 kilometer.
"Terutama yang ramai oleh pejalan kaki. Hingga saat ini sudah 50 ruas jalan yang sudah kami laksanaan perbaikan trotoarnya supaya nyaman bagi masyarakat," kata dia.
Dia menuturkan, dalam perbaikan trotoar, setidaknya ada beberapa konsep yang diusung oleh Pemkot Bandung. Pertama, aman bagi pejalan kaki. Kedua, ada tempat duduk jika di pusat kota. Ketiga, adanya batu penghalang berupa batu berbentuk bola.
"Batu bola itu menjadi penghalang supaya mobil tidak naik ke trotoar. Karena bisa menyebabkan kerusakan pada trotoar. Kalau tidak dinaiki mobil relatif lebih kuat," ujarnya.