Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku sudah menegur Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Iskandar Zulkarnaen setelah adanya korban seorang turis asal Belanda bernama Marion yang terperosok ke lubang trotoar di Jalan Dago pada Selasa (3/10) malam lalu.
"Saya sudah tegur Kepala Dinas PU. Sudah saya kasih surat teguran agar tidak terjadi lagi hal-hal mendasar seperti ini di Kota Bandung yang sedang pelan-pelan mewujudkan kota yang ramah bagi pejalan kaki," katanya usai menjenguk korban, di Rumah Sakit Borromeus, Kamis (5/10).
Pria yang kerap disapa Emil ini mengatakan, teguran dilakukan supaya Dinas PU mengambil pelajaran agar trotoar yang ada di Kota Bandung terus diperhatikan sehingga tidak lagi mencelakakan pejalan kaki. "Saya sudah perintahkan Kepala Dinas PU, kalaupun tidak ada proyek revitalisasi trotoar, minimal tidak ada yang mencelakakan," ucapnya.
Emil juga mengintruksikan Dinas PU untuk memetakan titik-titik trotoar yang berlubang di kawasan Kota Bandung. Selain itu, dia meminta Dinas PU untuk segera menutup trotoar yang berlubang agar tidak membahayakan pejalan kaki.
"Tidak hanya Jalan Dago, semua jalan di Bandung yang belum dapat sentuhan proyek trotoar agar bisa terus di scanning. Itu perintah saya. Pastikan minimal tidak ada yang berlubang. Dalam dua atau tiga hari semua potensi titik berlubang diperbaiki," katanya.
Di sisi lain, Emil menyatakan Pemerintah Kota Bandung mengalami keterbatasan dana sehingga proyek infrastruktur seperti trotoar masih belum sepenuhnya selesai. Dia hanya fokus kepada pembenahan trotoar di titik pusat kota saja.
"Kita keterbatasan dana. Hanya menganggarkan Rp100 miliar per tahun. Jadi belum (sepenuhnya) selesai. Kan saya fokuskan ke pusat kota dulu. Kenapa? Karena pusat kota wilayah yang menjadi etalase, turis banyak yang tinggal dan belanja di sana," ujarnya.
Selain trotoar, yang menjadi perhatian Emil lebih lanjut adalah pemasangan penerangan jalan umum (PJU) yang juga menjadi salah satu penyebab terjatuhnya Marion ke lubang trotoar akibat minim penerangan di kawasan tersebut.
"Kita sedang lelang (PJU) agar seluruh lampu di Kota Bandung ini menyala sebab kita masih kekurangan 30 ribu titik lampu karena dana yang tidak cukup. Sekarang kita sedang lelang. Mudah-mudahan dalam tiga bulan pemenang lelang sudah ada," pungkasnya.