Bisnis.com, BANDUNG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Bandung memprakirakan hujan ekstrem akan melanda Kota Bandung dalam beberapa hari ke depan akibat peralihan musim.
"Dalam musim pancaroba memang berpotensi terjadinya cuaca ekstrem. Ini karena peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan," kata prakirawan BMKG Klas I Bandung, Iid Mujtahidin melalui pesan singkat Rabu (4/10).
Dia mengatakan, awal musim hujan diprakirakan terjadi pada pertengahan bulan Oktober sehingga musim pancaroba berlangsung pada awal bulannya. Dia menyebut musim pancaroba berlangsung kurang lebih 1 bulan.
"Biasanya ditandai dengan kondisi hujan deras dalam waktu singkat, kadang disertai petir atau kilat dan angin kencang," ujarnya.
BMKG memprakirakan kecepatan angin bisa lebih dari 20 kilometer per jam. Hujan ekstrem dengan curah tinggi dan dalam waktu singkat itu bisa terjadi karena adanya pergeseran pola angin dari timur menuju barat.
"Selama musim hujan juga potensi cuaca ekstrem tetap ada. Terutama di puncak musim hujan," katanya.
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat dan juga pemerintah agar selalu waspada ketika hujan ekstrem sedang melanda. Terutama ketika adanya potensi banjir, pohon tumbang dan longsor.
Untuk mengurangi dampak banjir, kata dia, sebaiknya melakukan antisipasi dengan pelestarian saluran air dari tumpukan sampah. Sementara untuk potensi pohon tumbang, sebaiknya dahan pohon yang mudah patah atau rapuh dilakukan penebangan.
"Tapi tidak berarti ditebang semua. Dipilih yang berpotensi berdampak pada bencana sekunder. Karena dengan banyaknya pohon juga berkontribusi pada penurunan kenaikan suhu udara," ujarnya.
Disamping itu, warga bisa melakukan antisipasi dini dengan memantau perkembangan cuaca melalui media sosial BMKG baik Facebook maupun Twitter. "Selalu memantau informasi cuaca dari BMKG, bisa melalui Facebook atau Twitter di @BMKGBandung," pungkasnya.