Bisnis.com, BANDUNG -- Situs belanja online Bhinneka dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) gencar mensosialisasikan penggunaan e-katalog sebagai pemenuhan kebutuhan barang di pemerintahan daerah.
"Tujuan sosialisasi ini sebenarnya untuk mempertemukan kami (Bhinneka) sebagai penyedia barang dan jasa, kemudian user kami yaitu costumer-costumer yang fungsinya untuk memaparkan kembali tata cara perbelanjaan melalui e-katalog," kata Corporate Sales Manager Bhineka.com Yoana Tri Agustina di Bandung, Selasa (3/10).
Dia mengatakan, gencarnya sosialisasi yang dilakukan karena masih adanya kesulitan yang dialami oleh pihak terkait khususnya di Kabupaten dan Provinsi yang masih terkendala dalam penggunaan e-katalog.
"Karena kan bergeser kepada e-katalog, yang tadinya berbelanja secara lelang atau manual, sekarang berganti proses secara online. Jadi masih banyak kebingungan dari penyedia dan user, maka melalui sosialisasi secara sharing ini bisa diketahui," ujarnya.
Menurut dia, kelebihan dalan penggunaan e-katalog sebagai pemenuhan kebutuhan barang adalah adanya penawaran harga yang lebih murah dibanding harga pasar. Dia mencontohkan, bila satu unit notebook dipasaran berada dikisaran Rp5 juta, maka dalam e-katalog Bhinneka bisa di bawah harga tersebut.
"Karena itu syaratnya jika mau menjadi penyedia dalam e-katalog, maka kami juga harus bisa memberikan harga jual barang tersebut di bawah harga pasaran," kata dia.
Dia menyebut, ada 15 ribu produk yang ditawarkan Bhinneka dalam e-katalog dengan pelbagai jenis produk. Ada juga jenis barang yang tidak ditayangkan dalam e-katalog namun tersedia di Bhinneka.
"Barang yang ditayangkan adalah barang-barang yang notabenenya saat ini masih ada di pasaran. Walaupun ada barang yang kita pasarkan dan tawarkan tetapi indent. Karena biasanya jumlah pembelanjaan pemerintah kan tidak sedikit. Sehingga ada beberapa jenis barang yang dibutuhkan jangka waktu pemesanan," ujarnya.
Menurut Direktur Pengembangan Sistem Katalog LKPP Emin Adhi Muhaemin, para peserta yang hadir menyambut antusias sosialisasi tersebut sehingga akan menjadikan proses pembelajaran yang baik bagi Pemerintah Daerah dalam proses pembelanjaan melalui e-katalog.
"Dengan adanya acara sosialisasi ini saya harap makin paham dalam pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog. Sehingga proses ke depan itu bisa berjalan lebih lancar," ucapnya.
Selain itu, menurutnya, dengan penggunaan e-katalog ini maka diharapkan proses penyerapan anggaran pemerintah daerah akan lebih cepat. "Yang pada akhirnya manfaat dari anggaran itu dirasakan masyarakat," ujarnya.