Bisnis.com, BANDUNG -- Kepala Disnaker Kota Bandung Asep C. Cahyadi menklaim kondisi ketenagakerjaan di Kota Bandung relatif kondusif. Menurutnya, sebagai kota besar dengan banyak perusahaan dan pekerja, hubungan tripartit antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha dinilai cukup harmonis.
"Kondisi ketenagakerjaan di Bandung relatif kondusif. Antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Tripartit ini, selalu dibangun komunikasi," kata Asep baru-baru ini.
Asep menyebut, keharmonisan tripartit tidak terlepas dari komunikasi yang selalu dibangun antara tiga sektor tersebut. "Sehingga kalau terjadi kesalahpahaman kita selesaikan dengan musyawarah," katanya.
Dia juga menjelaskan, Kota Bandung punya serangkaian program ketenagakerjaan yang diupayakan bisa mendorong kesejahteraan rakyat. Dia membaginya ke dalam tiga fase, yaitu pra-bekerja, saat bekerja, dan pasca-bekerja.
Untuk warga yang belum bekerja, kata dia, pemerintah kota bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kadin Kota Bandung membuat program pemagangan. Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan 1000 orang peserta magang untuk diberangkatkan ke Jepang.
"Sebelumnya, 300 orang sudah kita siapkan untuk diberangkatkan," ujar Asep.
Selain itu, ada pula serangkaian pelatihan untuk mencetak wirausaha baru. Tak sekadar pelatihan, tetapi juga diberi jalan untuk mendapatkan modal melalui mekanisme Kredit Melati dan Kredit Mesra.
"Saat bekerja, pemerintah kota memberikan sosialisasi tentang hak dan kewajiban pekerja. Mereka diberikan pemahaman tentang peraturan perundang-undangan," pungkasnya.