Bisnis.com, BANDUNG -- Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi tanggapan terkait peluang besarnya untuk didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di perhelatan Pilgub Jabar 2018 mendatang.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PPP Asrul Sani menyebut jika nama Ridwan Kamil kemungkinan besar akan masuk dalam dukungan PPP. Bergabungnya PPP akan menggenapi jumlah kursi yang hingga saat ini masih terus dikejar Wali Kota Bandung tersebut.
Pria yang kerap disapa Emil itu mengatakan, dirinya akan akan merasa bersyukur andaikata PPP segera mengumumkan dukungan kepada dirinya guna menyusul Partai NasDem dan PKB yang telah mendeklarasikan dukungannya.
"Jika statement dari PPP mengerucut, ya alhamdulillah. Berarti potensi dukungan semakin besar. Mudah-mudahan fix," kata Emil usai meresmikan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suyani, di Bandung, Jum'at (29/9).
Emil mengatakan, kendati PPP telah memberi sinyal untuk memberi dukungan. Namun dirinya enggan berkata lebih lanjut terkait hal ini lantaran dukungan tersebut harus ada hitam di atas putih.
"Tapi sebelum saya terima surat hitam di atas putih kan, saya ga bisa bilang (lebih lanjut), nanti disangka ge'er," katanya.
Namun, bila surat dukungan keputusan sudah ditandatangani olehnya, maka langkah selanjutnya adalah memastikan elektabilitasnya agar tidak turun. "Berarti tinggal berikhtiar karena kursi sudah cukup. Juga memastikan elektabilitas tidak turun sampai detik terakhir," ujarnya.
Emil juga berharap supaya ada partai lain yang siap bergabung menyusul partai yang sudah mengusungnya. Sebab, dia tak pernah memilih-milih soal partai.
"Kalau ada partai lain yang mau bergabung ya alhamdulillah. Saya kepada semua partai mengkomunikasikan. Tidak pilih-pilih. Kalau cocok alhamdulillah. Mari kita bangun bersama-sama berbagi peran," ujarnya.
Saat ini, hanya NasDem dan PKB yang sudah mendeklarasikan dukungan kepadanya. Namun, dua partai tersebut belum cukup untuk memenuhi jumlah syarat minimal pencalonan yakni 20 kursi.
NasDem sendiri hanya bermodal 5 kursi di DPRD Jabar, sedangkan PKB 7 kursi. Bila PPP dengan 9 kursi bergabung dengan dua partai tersebut, otomatis laju Ridwan Kamil untuk mencalonkan diri sebagai gubernur bisa berlanjut.