Bisnis.com, BANDUNG -- Meski hujan mulai turun di kawasan Kota Bandung dan sekitarnya, namun hal tersebut tak menjadikan pasokan air di Kota Bandung berjalan secara normal kembali.
Sampai saat ini, PDAM Tirtawening masih terkendala pasokan air baku dengan debit produksi air masih sama pada hari-hari sebelumnya. "Kita masih drop kapasitas 800-1000 liter per detik selama enam jam per harinya," kata Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi saat dihubungi, Kamis (28/9).
Sonny mengatakan, pihaknya sudah meninjau beberapa sumber air baku utama di antaranya Situ Panunjang dan Situ Cileunca. Dari hasil tinjauannya, kedua sumber air baku tersebut masih mengalami penurunan. Akibatnya, pasokan air PDAM kepada warga masih terkendala.
"Karena intensitas hujannya juga masih belum tinggi. Apalagi di sana belum maksimal," katanya.
Kendati demikian, Sonny memprediksi jika penampungan air di PDAM Tirtawening akan berlimpah dalam dua atau tiga minggu ke depan jika melihat intensitas hujan belakangan hari ini.
"Dua atau tiga minggu ke depan Insya Allah kita mungkin akan mendapatkan tampungan air yang lebih banyak," katanya.
Sementara dalam mengantisipasi kebutuhan air masyarakat Kota Bandung, dia terus mendistribusikan pasokan air bersih melalui tangki-tangki dan mobil pikap yang disediakan. "Ini 24 jam tanpa henti," ujarnya.
Meski demikian, Sonny meminta kepada warga agar bisa tertib selama pendistribusian air bersih tersebut. Temuan di lapangan, masih ada warga yang berusaha menjegal mobil tangki PDAM.
"Yang menjegal ini belum memohon (untuk dikirim air bersih), padahal yang memohon ada di daerah sebrangnya. Nah, ini tolong bisa diatur dan diamankan sehingga proses pendistribusian bisa berjalan baik," katanya.