Bisnis.com, BANDUNG - Berendam di bak mandi pada penghujung hari sambil membaca artikel atau sekadar bermedia sosial menggunakan ponsel, bisa menjadi kebiasaan orang-orang.
Memang tak bisa dimungkiri, teknologi yang semakin maju membuat perilaku manusia bisa berubah, termasuk penggunaan ponsel di kamar mandi.
Menurut survei di tahun 2015 yang dilakukan oleh Verizon Wireless, hampir 90% orang menggunakan ponsel mereka di kamar mandi, seperti dilansir oleh USA Today.
Sementara itu, sebuah survei terpisah yang dilakukan tahun lalu oleh Sony dan O2 mengungkapkan 75% pria dan wanita menggunakan ponsel saat berada di toilet.
Namun, kebiasaan ini sebaiknya Anda hindari. Berikut tiga alasannya:
1. Banyak Air di Kamar Mandi
Kegiatan membersihkan diri di kamar mandi tentu akan berhubungan erat dengan air. Perangkat elektronik biasanya akan rusak jika terkena air. Risiko ini bisa dihindari dengan tidak membawa ponsel Anda ke kamar mandi.
Walaupun, saat ini beberapa ponsel mampu tahan terhadap air, tetap saja risiko kerusakan ponsel yang masuk atau terkena air masih ada. Selain itu, ponsel yang tahan air biasanya memiliki harga yang mahal. Apakah Anda rela ponsel mahal Anda masuk ke dalam jamban?
2. Banyak Kuman
Ponsel Anda kemungkinan membawa lebih banyak kuman daripada toilet. Sebuah studi yang dilakukan pada 2011 oleh London School of Hygiene & Tropical Medicine menemukan, satu dari enam ponsel mengandung bakteri yang terdapat di tinja.
Jason Tetro ilmuwan dari Canada University of Guelph dan penulis The Germ Files, mengatakan bahwa mikroba apapun yang Anda sentuh, juga bisa berakhir di ponsel Anda.
"Anda harus memikirkan perangkat posel sebagai perpanjangan dari diri Anda sendiri. Apa pun yang disentuh ponsel Anda, bayangkan itu tangan Anda," kata Jason Tetro.
Tentu saja, Anda bisa mencuci tangan dengan sabun dan air. Untuk ponsel, Tetro menyarankan penggunaan lap yang dibuat khusus untuk barang-barang elektronik yang fungsinya untuk mematikan kuman di layar ponsel.
3. Berbahaya dalam Beberapa Kasus
Di Texas, seorang gadis remaja meninggal karena sengatan listrik saat menggunakan ponselnya di bak mandi saat sedang mengisi baterai. Laporan serupa juga muncul dalam beberapa tahun terakhir dimana kematian yang terkait dengan orang yang tersengat listrik oleh ponsel.
Meskipun insiden ini nampaknya jarang terjadi, masih perlu diingatkan untuk menghindari pengisian daya pada perangkat elektronik saat mandi.
Komisi Keselamatan Konsumen Produk Amerika Serikat menyarankan pemasangan Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI) di kamar mandi atau dapur. Alat ini berfungsi jika ada sengatan listrik pada tubuh, maka aliran listrik akan diputus secara otomatis.