Bisnis.com, CILE - Tempat terkering di dunia, Gurun Atacama di Cile terkenal tidak memiliki kehidupan. Bahkan, bakteri pun tidak bisa hidup di tempat ini. Tapi, baru-baru ini, di Atacama bermekaran bunga-bunga yang indah.
Gurun Atacama biasanya memiliki curah hujan hanya 0,6 inci (15 milimeter) setiap tahunnya. Tapi, pada bulan Agustus, hujan turun selama musim dingin di utara Cile dan menyebabkan pemandangan tandus khas gurun menjadi berwarna merah, oranye, kuning, ungu dan putih.
Dilansir oleh Live Science, fenomena yang terjadi lima sampai tujuh tahun sekali ini, oleh masyarakat sekitar diberi nama desierto florido (bahasa Spanyol yang artinya "gurun yang berbunga"). Hal ini disebabkan oleh sebuah siklus iklim di Samudra Pasifik berupa hujan yang dinamakan El Nino.
Gurun Atacama sebenarnya menyimpan jutaan biji yang mengalami dormansi atau tidak aktif di tanahnya. Saat tersiram air hujan, jutaan bibit ini kembali aktif dan tumbuh menjadi bunga yang berwarna-warni.
Fenomena desierto florido terakhir kali terjadi pada 2015 lalu. Tapi, hujan tiba-tiba mengguyur gurun ini dan membuat warga sekitarnya terkejut karena lebih cepat dari perkiraan.
Gurun Atacama berada di dataran tinggi, sekitar 1.000 kilometer di utara Cile yang berbatasan dengan Peru, Bolivia, dan Argentina. Fenomena gurun yang berbunga ini menarik ribuan wisatawan untuk melihat dan memotret lebih dari 200 spesies bunga serta satwa liar.