Bisnis.com, JAKARTA—Laba bersih emiten peritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. meroket hingga 278% pada semester pertama 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016, laba bersih perseroan pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp175 miliar. Nilai itu melonjak hingga 278% bila dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp46,3 miliar.
Lonjakan laba emiten dengan kode saham MAPI ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan hingga 15,79%, dari Rp6,66 triliun pada semester pertama tahun lalu menjadi Rp7,71 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Pertumbuhan penjualan terutama ditopang oleh pertumbuhan penjualan eceran dan grosir yang mencapai 16,8% dari Rp6,07 triliun menjadi Rp7,09 triliun.
Selanjutnya, komisi penjualan konsinyasi bersih tumbuh 5,54% menjadi Rp567 miliar, pendapatan sewa dan jasa pemeliharaa tumbuh 8,04% menjadi Rp48 miliar, dan lain-lain turun 31% dari Rp3 miliar menjadi Rp2 miliar.
Peningkatan laba besih juga didukung oleh penguarangan beban usaha perseroan. Alhasil, laba usaha perseroan tercatat senilai Rp549 miliar. Nilai tersebut meningkat 58,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai RP345 miliar.
MAPI juga membukukan peningkatan yang signifikan pda penghasilan bunga dan keuntungan lain-lain, serta diuntungkan oleh penurunan rugi kurs mata uang dibandingkan tahun lalu. Faktor-faktor ini mendorong laba perseroan meroket hingga 278%.
Adapun MAPI sejak 2010 hingga semester pertama tahun ini telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih rata-rata tahunan sebesar 17,01%. Sementara itu, laba usaha tumbuh 10,23% , EBITDA 11,59%, dan laba bersih 0,49%.
Laba bersih perseroan pada semester pertama tahun ini sudah melampaui capaian laba bersih setahun penuh perseroan pada tahun 2014 dan 2015 yang tercatat masing-masing hanya Rp78 miliar dan Rp30 miliar.