Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar 500 pekerja pelabuhan yang tergabung dalam Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) mendatangi Kantor Meneg BUMN guna menyampaikan aspirasinya terkait audit investigasi perpanjangan kontrak JICT.
Massa FPPI yang berasal dari Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) dan serikat pekerja pelabuhan (SPP) itu mulai bergerak dari lobby kantor JICT pagi ini sekitar pukul 09.20 Wib, Senin (31-7-2017) menggunakan tiga unit bus, mobil pribadi dan ratusan sepeda motor.
Selain itu juga terdapat Mobil Komando, yang membawa perlengkapan unjuk rasa seperti pengeras suara (speaker), spanduk, poster, tenda, dan bendera.
Sebelum berangkat pukul 09.00 Wib, massa terlebih dahulu berkumpul di Lobi Gedung PT. JICT Pelabuhan Tanjung Priok menerima arahan dari Sekjen SP JICT Mokhammad Firmansyah yakni meminta Kementerian BUMN supaya bertindak tegas antara ucapan dan tindakannya selaras, dan apabila tidak ada evaluasi terkait penjanjian JICT pada tanggal 3 - 10 Agustus 2017 akan dilaksanakan mogok kerja di JICT.
"Selama di perjalanan supaya tertib dan mematuhi aturan berlalulintas," ujar Firman.
Pantauan Bisnis, selama kegiatan dari mulai persiapan sampai dengan pemberangkatan massa SP JICT mendapat pengamanan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Sebanyak 120 personil Pimpinan Waka Polres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Muhammad Dafi Bastoni, dan Sabhara Polda Metro Jaya sebanyak 86 personil pimpinan Ipda Wisnu, diterjunkan untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.(K1)