Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Sarapan Selama 10 Tahun, Ini yang Terjadi dengan Wanita di China

Ahli bedah di Rumah Sakit Guanji, di Hezhou, China, baru-baru ini menghabiskan enam jam untuk mengeluarkan lebih dari 200 batu dari kantong empedu dan hati seorang wanita. Beberapa di antaranya berukuran sebesar telur burung puyuh.
Sekitar 200 batu yang diangkat dari tubuh Ny. Chen / Daily Mail
Sekitar 200 batu yang diangkat dari tubuh Ny. Chen / Daily Mail

Bisnis.com, CHINA - Ahli bedah di Rumah Sakit Guanji, di Hezhou, China, baru-baru ini menghabiskan enam jam untuk mengeluarkan lebih dari 200 batu dari kantong empedu dan hati seorang wanita. Beberapa di antaranya berukuran sebesar telur burung puyuh.

Pasiennya seorang wanita berusia 45 tahun bernama Nyonya Chen, seperti dilaporkan oleh Daily Mail. Dirinya sudah mengalami sakit perut selama lebih dari satu dekade. Ketika pertama kali pergi ke rumah sakit, pemeriksaan menunjukkan beberapa batu di kantong empedunya dan hati sebagai penyebabnya.

Dokter menyarankan untuk menjalani operasi dan menyingkirkan batu-batu yang ada di empedu dan hatinya. Tapi Ny. Chen terlalu takut untuk operasi. Dia akhirnya pergi ke Rumah Sakit Guanji, saat rasa sakitnya sudah menjadi-jadi dan dia tak kuasa menahannya.

Salah satu ahli bedah yang melakukan operasi tersebut, dr. Quan Xuwei, mengatakan bahwa sebagian besar batu tidak biasa. Dia juga menambahkan bahwa itu mungkin disebabkan oleh kebiasaan makan wanita tersebut.

Wanita yang sehari-hari mencari nafkah dengan mengumpulkan getah dari pohon pinus ini, diduga sering melewatkan sarapan pagi dan makan pada jam-jam yang tidak teratur.

Hal ini menyebabkan kadar kolesterol dan kalsium tinggi pada empedu. Cairan yang terdapat pada empedu mengkristal menjadi batu. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan.

Banyak pasien dr. Quan yang menderita batu empedu memiliki kebiasaan melewatkan sarapan pagi mereka. Walaupun hal itu masih sebatas spekulasi karena belum ada bukti medisnya. Penyakit batu empedu memang belum diketahui penyebabnya, tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihya Ulum Aldin
Editor : Ajijah
Sumber : Daily Mail
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper