Bisnis.com, BANDUNG -- Kapolda Jabar Anton Charliyan mengimbau para pemudik untuk melakukan perjalanan secara bertahap. Hal itu dilakukan demi meminimalisir kemacetan yang dihadapai para pemudik.
"Saya imbau kepada para pemudik agar segera mudik di hari Rabu atau Kamis. Jangan diserentakkan di hari yang diperkirakan rawan macet yakni pada hari Jum'at atau Sabtu," kata Anton saat dihubungi, Rabu (21/6).
Namun, terlepas dari itu, Anton sudah mengantisipasi kemacetan khususnya di jalur Nagreg ketika arus mudik terjadi. Pihaknya sudah memasang CCTV di beberapa titik guna mengontrol jumlah kendaraan sehingga kendaraan dapat terurai untuk melalui jalur alternatif.
"Selain diurai, jalur Nagreg akan dilakukan one way atau contra flow. Atau mungkin ada beberapa teknik yang digunakan seperti 'pagar betis'," kata Kapolda.
Anton menyatakan, selain Nagreg, fokus perhatian pihaknya guna mengurai kemacetan adalah Cipali dan Palimanan. Sedangkan untuk titik rawan kecelakaan, menurut Anton, ada sekitar 16 titik, seperti di Puncak dan Cadas Pangeran.
Anton menambahkan, selain mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah menyiapkan pos-pos pelayanan yang bisa dijadikan rest area oleh para pemudik. Akan tersedia beragam fasilitas didalamnya seperti mushola, toilet, kesehatan, BBM dan bengkel.
Menurut Kapolda, prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran pada Jumat dan Sabtu pekan ini. Meski demikian, dia mengklaim jika arus lalu lintas pada H-4 di wilayah Jawa Barat terutama di Jalur Cileunyi hingga Nagreg masih terpantau ramai lancar.
Pihaknya pun mengerahkan sebanyak 36.000 personel gabungan yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Ramadniya Lodaya 2017 yang akan berlangsung selama 16 hari.
“Polda Jabar sebanyak 21.000, adapun dari instansi lain hampir 16.000 yang dimulai dari Cikarang hingga Palimanan,” ujarnya.