Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Bandung Alokasikan Rp36 Miliar Untuk Pasar Majalaya

Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SOREANG - Pemkab Bandung mengalokasikan Rp36 miliar untuk pembangunan Pasar Sehat Majalaya yang ditargetkan rampung pada akhir 2018 mendatang. Total kebutuhan anggaran untuk pasar tersebut mencapai Rp200 miliar, tapi sisanya dipenuhi oleh investor.

Bupati Bandung, Dadang M Naser mengatakan, keberadaan Pasar Sehat Majalaya, diharapkan dapat semakin menggeliatkan perekonomian sosial masyarakat di Majalaya terutama pedagang tradisional.

"Sebelumnya, kami menuntaskan pembangunan pasar hewan di daerah ini, semoga semuanya bisa saling menopang," katanya, kepada wartawan, Selasa (30/5/2017).

Dadang pun menjelaskan, pasar tersebut akan menjadi tempat relokasi ribuan pedagang yang berjualan Pasar Baru dan Stasiun Majalaya. Pasalnya, kedua tempat tersebut akan dijadikan taman kota oleh pemerintah kabupaten.

Selain itu, pihaknya akan menata terminal atau subterminal untuk transportasi umum di Pasar Majalaya untuk memudahkan akses masyarakat. Pasalnya, Pasar Cileunyi sepi pengunjung lantaran jarak terminal dan pasar yang cukup jauh.

"Tata kelola pengolahan sampah dari pasar agar tak terjadi penumpukan juga menjadi perhatian kami agar tidak menimbulkan masalah," ucapnya.

Bahkan, rencananya Pasar Sehat Majalaya akan dilengkapi dengan lift dan eskalator dengan luas lahan sekitar lima hektar. Kendati berfasilitas modern, pasar tersebut tetap menerapkan transaksi tradisional.

Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Popi Hopipah, mengatakan kondisi pasar di stasiun dan Pasar Baru yang sempit menjadi alasan dibangunnya Pasar Sehat Majalaya. Terkait penanganan sampah pasar, pihaknya akan mencoba beberapa metode, salah satunya dengan metode press.

"Sebenarnya kalau kewenangan sampah ini kan ada di dinas yang lain, tapi karena ada di wilayah kita, kita akan coba agar untuk meminimalisasi sampah yang mungkin timbul nanti," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper