Bisnis.com, BANDUNG -- Bagi Anda yang tidak senang cokelat sebaiknya harus berpikir ulang. Selain rasanya nikmat dan enak, ternyata cokelat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Dilansir Boldsky, menurut sebuah penelitian, mengonsumsi enam batang cokelat dalam seminggu dapat menurunkan risiko pengembangan jenis detak jantung berdarah.
Hal itu pada umumnya berbahaya yang terkait dengan risiko stroke, gagal jantung, penurunan kognitif, demensia, dan kematian yang meningkat hingga 20 persen.
Fibrilasi atrium (masalah kecepatan atau irama jantung) mempengaruhi lebih dari 33 juta orang di seluruh dunia, dengan satu dari empat orang dewasa cenderung mengembangkannya pada titik tertentu selama masa hidup.
Studi tersebut menunjukkan bahwa pria dan wanita yang makan satu sampai tiga batang cokelat per bulan memiliki tingkat fibrilasi atrium 10 persen lebih rendah.
Sementara mereka yang makan satu batang per minggu memiliki tingkat 17 persen lebih rendah, di sisi lain mereka yang makan dua sampai enam batang per minggu memiliki tingkat 20 persen lebih rendah.
"Studi kami menambah bukti akumulasi manfaat kesehatan dari asupan cokelat dan menyoroti pentingnya faktor perilaku untuk berpotensi menurunkan risiko aritmia," kata penulis utama, Elizabeth Mostofsky, dari Harvard Chan School di AS.
Terlepas dari kenyataan bahwa sebagian besar cokelat yang dikonsumsi oleh peserta studi cenderung memiliki konsentrasi bahan pelindung yang relatif rendah. Namun peneliti masih mengamati hubungan yang signifikan antara mengonsumsi cokelat dan risiko fibrilasi atrium.
"Yang lebih rendah menunjukkan bahwa konsumsi cokelat dalam jumlah kecil pun dapat berdampak pada kesehatan yang positif," tambahnya.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Heart itu melibatkan 55.502 (26.400 pria dan 29.100 wanita) peserta, berusia antara 50 dan 64 tahun.
Namun mengonsumsi cokelat yang berlebihan tetap dilarang karena cokelat memiliki kalori tinggi dari gula dan gula.
"Dan bisa menyebabkan penambahan berat badan dan masalah metabolik lainnya. Namun asupan cokelat secukupnya dengan kandungan kakao tinggi bisa menjadi pilihan yang sehat," terang Mostofsky.